Friday, May 15, 2015

Belajar dari Kesalahan

Pada tulisan "khusus" ini akan saya tunjukkan dua buah soal. Yang pertama dari Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 SMK Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Bukankah soal semacam ini mempertanyakan hal yang berkaitan dengan maksimum atau minimum suatu fungsi?












Yangkedua dari Ujian Masuk Program D-IV Tahun Akademik 2014/2015 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).
Ini tentang orientasi dalam penamaan poligon yang bertalian pula dengan konsep konveks dan tidak konveks.
Kalau sebutan $\small ABCD$ diarahkan pada gambar yang ditunjukkan, maka akan diperoleh rangkaian path terbuka (bukan persegi). Kalau acuannya pada gambar (yang dianggap persegi), maka nama bangun itu $\small ABDC$ (bukan $\small ABCD$).

Kemudian, silakan bandingkan kedua soal di atas dengan perbaikannya dalam dokumen pada bagian bawah tulisan ini.

Baiklah, sekarang tinjauan kita alihkan kepada teknis penulisan butir soal yang memuat gambar. Untuk hal ini saya gunakan environment minipage yang dipadukan oleh paket adjustbox agar tulisan yang termuat di dalamnya merapat ke tepi atas. Dalam preamble dimuat
\usepackage{adjustbox}
penggunaannya dalam body dokumen
\adjustbox{valign=t}{\begin{minipage}[t]{0.45\textwidth}
...tulisan pada bilah kiri...
\end{minipage}}\hfill
%
\adjustbox{valign=t}{\begin{minipage}[t]{0.45\textwidth}
...tulisan pada bilah kanan...
\end{minipage}}\hfill
Lebar tiap bilah dapat disesuaikan dengan keperluannya dengan mengatur nilai pada {...\textwidth}.

Tentang gambar, untuk soal pertama saya gunakan paket tikz dengan library patternsDalam preamble dimuat
\usepackage{amssymb,amsmath}
\usepackage{tikz}
Dalam tikz, suatu poligon (dalam hal ini persegi panjang) digambar dengan cara mengurutkan koordinat-koordinat titik sudutnya dan diakhiri dengan cycle.
\draw[...opsi...] (0,0)--(9,0)--(9,6)--(0,6)--cycle;
Opsi dapat diisi dengan pewarnaan garis, pengisian pola arsiran (pattern), dll.
Saya menggambar arsiran itu dengan pola arsiran miring ke kiri dan dengan warna abu-abu. Saya gunakan koordinat seukuran gambar yang diberikan tetapi kemudian pada skala gambar yang saya buat diperkecil menjadi 50%.
\begin{tikzpicture}[scale=.5]
\draw[pattern=north west lines,pattern color=gray] (0,0)--(9,0)--(9,6)--(0,6)--cycle;
.... ;
\end{tikzpicture}
Kemudian saya tetapkan satu satuan untuk mewakili $x$ sebagai panjang sisi persegi pada bagian pojok itu dan menimpa arsiran dengan warna putih.
\draw[fill=white] (0,0)--(1,0)--(1,1)--(0,1)--cycle;
\draw[fill=white] (8,0)--(9,0)--(9,1)--(8,1)--cycle;
\draw[fill=white] (8,5)--(9,5)--(9,6)--(8,6)--cycle;
\draw[fill=white] (0,5)--(1,5)--(1,6)--(0,6)--cycle;
Untuk menunjukkan ukuran panjang persegi panjang, saya gunakan koordinat pembentuk sisi atas persegi panjang itu tetapi saya "mengangkatnya" sejarak $\small 0,25$ cm. Seperti sudah diulas dalam tulisan sebelum ini, ada 3 pilihan untuk gambar mata panah: -stealth, -latex, -> dan saya gunakan yang pertama. Kemudian letak teks 9 dm diatur oleh perintah node. Saya tempatkan di tengah ruas garis itu pada bagian atasnya.
\draw[stealth-stealth,yshift=.25cm] (0,6)--(9,6) node[above,midway] {9 dm};
Sedangkan untuk menunjukkan ukuran lebar persegi panjang, saya gunakan koordinat pembentuk sisi kanan persegi panjang itu dan saya "renggangkan" sejarak $\small 0,25$ cm. Agar tampak seperti ditunjukkan pada gambar dalam dokumen di bawah, saya tulis lebih dulu koordinat atas dan dalam perintah node saya tambahkan opsi sloped
\draw[stealth-stealth,xshift=.25cm] (9,6)--(9,0) node[above,midway,sloped] {6 dm};
Terakhir, saya menempatkan ukuran kedua sisi persegi pada masing-masing pojok persegi panjang. Peletakkan ini menggunakan koordinat pembentuk ruas garis tetapi tanpa menggambar ruas garisnya. Untuk hal ini kita gunakan perintah path.
\path (0,1)--(1,1) node[midway,above] {$x$};
\path (1,0)--(1,1) node[midway,right] {$x$};

\path (8,1)--(9,1) node[midway,above] {$x$};
\path (8,0)--(8,1) node[midway,left] {$x$};

\path (8,5)--(9,5) node[midway,below] {$x$};
\path (8,5)--(8,6) node[midway,left] {$x$};

\path (0,5)--(1,5) node[midway,below] {$x$};
\path (1,5)--(1,6) node[midway,right] {$x$};
Gambar kedua saya buat dengan paket tkz-euclide. Karena beberapa tulisan terakhir sudah mengulasnya, maka saya tidak lagi mengulangnya pada tulisan ini.

Nah, dokumen di bawah ini saya susun (compile) dalam jaringan melalui Online LaTeX Editor ShareLaTeX
Demikian semoga bermanfaat. 

Adjie Gumarang Pujakelana 2015







No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...