Friday, June 30, 2017

Bingkai Tulisan pada Blogspot

Mukadimah

Bagi blogger yang memuat tulisan matematis, bingkai semacam di samping ini tentu diperlukan untuk melengkapi unsur keindahan pada suatu tulisan. Dua orang teman, ini dan itu, mengingatkan saya akan hal itu.
Di dalam $\LaTeX$, dalam modus matematis bentuk tayang (display), bingkai semacam itu tentu dapat dibuat dengan menggunakan perintah \boxed{...} dari paket amsmath. Namun hasilnya hanya dapat memuat rumus (equation) saja dan tampilannya kurang begitu baik.
Tidak ada pilihan lain, kita harus beralih ke modus HTML. Berkat panduan dari sini dan dari sana akhirnya saya dapat menuliskannya kembali untuk Anda.

Teknis Penulisan

Di mana pun pada bagian tulisan kita, letakkan kode berikut ini dalam modus HTML.
<div style="border: 5px double #C92020; padding: 5px; max-width:500px;">
...
</div>
Pada opsi $\textrm{border}$, 
  • opsi $5\,\textrm{px}$ menyatakan ketebalan garis tepi bingkai; kita dapat mengubahnya sesuai dengan keperluannya; 
  • opsi $\textrm{double}$ menyatakan bentuk garis tepi bingkai; kita dapat memilih yang lainnya, yaitu: $\textrm{dashed}$$\textrm{groove}$$\textrm{ridge}$$\textrm{inset}$, atau $\textrm{outset}$);
  • Opsi $\#\textrm{C}92020$ menyatakan warna bingkai dalam bentuk HEX; kita dapat menentukan warna HEX lainnya di situ atau oleh warna dasar, seperti: red, blue, green, yellow.
Pada opsi $\textrm{padding}$, $5\,\textrm{px}$ menyatakan jarak antara teks di dalam bingkai ke tepi bingkai; kita dapat mengubahnya sesuai dengan keperluannya. 
Pada opsi $\textrm{max-width}$, $500\,\textrm{px}$ menyatakan lebar bingkai yang mencakup teks di dalamnya; kita dapat mengubahnya sesuai dengan keperluannya.
Kemudian titik tiga itu kita isi oleh teks yang diinginkan di dalam tulisan tersebut. 
Sebagai contoh, bila kita nyatakan
<div style="border: 5px double #C92020; padding: 5px; max-width:500px;">
Misalkan $N$ menyatakan banyak angka nol berurutan di hasil akhir dari $n!$, maka
\begin{equation*}
N =\left\lfloor\frac{n}{5}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^2}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^3}\right\rfloor+\cdots+\left\lfloor\frac{n}{5^k}\right\rfloor
\end{equation*}
dengan $k$ memenuhi $5^k\le n$.
</div>
maka akan menghasilkan

Misalkan $N$ menyatakan banyak angka nol berurutan di hasil akhir dari $n!$, maka \begin{equation*} N =\left\lfloor\frac{n}{5}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^2}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^3}\right\rfloor+\cdots+\left\lfloor\frac{n}{5^k}\right\rfloor \end{equation*} dengan $k$ memenuhi $5^k\le n$.

Lalu, bagaimana bila kita ingin agar sudut-sudut bingkai itu lengkung seperti tampak pada gambar pada awal tulisan ini?
Untuk hal itu kita harus menambahkan opsi
border-radius: 10px; -moz-border-radius: 10px; -webkit-border-radius: 10px;
sehingga berbentuk
<div style="border-radius: 10px; -moz-border-radius: 10px; -webkit-border-radius: 10px; border: 5px double #C92020; padding: 5px; max-width:500px;">
...
</div>
Tentu, ukuran kelengkungannya itu dapat kita ubah sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan menggunakan opsi kelengkungan tersebut, perhatikan hasilnya berikut ini.

Misalkan $N$ menyatakan banyak angka nol berurutan di hasil akhir dari $n!$, maka \begin{equation*} N =\left\lfloor\frac{n}{5}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^2}\right\rfloor+\left\lfloor\frac{n}{5^3}\right\rfloor+\cdots+\left\lfloor\frac{n}{5^k}\right\rfloor \end{equation*} dengan $k$ memenuhi $5^k\le n$.

Bagaimana mudah, bukan?

Penutup

Tidak ada yang tidak mungkin sehubungan dengan hal teknologi informasi, kita hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk mempelajarinya.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Sunday, June 25, 2017

Takbir Bersama Polyglossia



Mukadimah

Lebih dulu penulis mengucapkan
 تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَ مِنۡكُمۡ. جَعَلَنَا اللّٰهُ وَ اِيَّاكُمۡ مِنَ العَائِدِيۡنَ وَ الفَائِزِيۡنَ. كُلُّ عَامٍ وَ اَنۡتُمۡ بِخَيۡرٍ

Mohon maaf lahir dan batin!
Kali ini kembali kita akan mengulas teknis penulisan teks Arab, tetapi berbeda dengan tulisan di sini, di situ, di sana, dan di sono, sekarang kita akan menuliskannya dengan menggunakan paket polyglossia dengan bahasa arabic dan jenis huruf Arab Amiri.
Secara teknis cara ini lebih mudah dan lebih praktis daripada menggunakan paket arabtex atau arabxetex. Dengan memasang dan mengatur bahasa yang disukai (language preferences), yaitu Bahasa Arab (pada komputer/laptop), kita tuliskan teks Arab itu dalam huruf Arab (bukan secara manual dalam huruf Latin, seperti dalam penggunaan paket arabtex atau arabxetex itu).

Apa yang Harus Dilakukan?

Pertama, pada komputer akan kita gunakan huruf (bahasa) Arab yang kita namai saja sebagai "Arabic Special". Dikatakan spesial karena jenis bahasa Arab ini lebih praktis, yaitu dilengkapi oleh tombol-tombol untuk fathah, kasrah, dhommah, tasydid, sukun, dll sehingga memudahkan kita dalam penulisannya. Lebih dulu silakan unduh Arabic Special itu di sini. Setelah Anda ekstrak, kemudian klik ganda berkas "setup" untuk memasangnya. Sekarang Anda luncurkan Touchpad Keyboard. Pada layar bagian bawah (Taskbar), klik kanan kemudian sorot menu Toolbars dan klik Touchpad Keyboard.
Klik pintasan Touchpad Keyboard pada Taskbar itu, maka akan muncul
Klik pojok bawah-kanan itu, maka akan muncul
Nah, sekarang klik Arabic Special keyboard itu, maka akan tampak
Itulah tombol-tombol yang akan kita gunakan untuk penulisan teks Arab.

Teknis Penulisan

Bila Anda mampu mengingat kedudukan tombol-tombol untuk Arabic Special yang bersesuaian dengan tombol-tombol QWERTY lazimnya, maka tentu bukan suatu masalah dalam penulisan teks Arab tersebut. Bila tidak (seperti penulis), maka penggunaan Touchpad Keyboard itu sangat membantu untuk membiasakan diri dalam penggunaannya. 

Sekarang kita akan memulai untuk menuliskan teks Arab. Perlu diketahui/diingat bahwa paket polyglossia dijalankan oleh "pengolah dokumen" (compiler) XeLaTeX. Selain itu, kita pun dapat menggunakan Bahasa Indonesia untuk teks lainnya. Hal itu diolah oleh paket fontspec. Berikut ini unsur kebahasaan yang harus kita cantumkan pada mukadimah
\usepackage[T1]{fontenc}
\usepackage[no-math,quiet]{fontspec}
Latin\setmainfont[Ligatures=TeX]{TeX Gyre Pagella} %untuk teks Latin
\newfontfamily\arabicfont[Script=Arabic,Scale=1.25,Mapping=arabicdigits]{Amiri} %jenis huruf Arab beserta ukurannya
\usepackage{polyglossia}
\setmainlanguage{bahasai} %untuk sistem Bahasa Indonesia
\setotherlanguage{arabic} %untuk teks Arab

Kemudian, pada naskah, teks Arab itu kita tuliskan di dalam lingkup perintah (environment) Arabic, misalnya
\begin{Arabic}
%\fontsize{30}{30}\selectfont%ukuran huruf (lokal), bila diperlukan
،اَللّٰهُ اَكۡبَرُ، اَللّٰهُ اَكۡبَرُ، اَللّٰهُ اَكۡبَرُ
\end{Arabic} 
Ada kalanya (untuk hal tertentu) ditambahi oleh terjemahan (misalnya) atau keterangan tentang teks Arab itu dalam tulisan Latin berbahasa Indonesia. Kita dapat mencantumkannya sekaligus di dalam lingkup perintah Arabic itu oleh lingkup perintah bahasai. Misalnya, 
\begin{Arabic}
أَعُوۡذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَ

\begin{bahasai}
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allāh yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya.
\end{bahasai}
\end{Arabic} 

Penutup

Karena bukan penutur asli dari Bahasa Arab, ditambah lagi tidak terbiasa dengan teks Arab, cara yang telah diulas di atas cukup membantu penulis ketika ingin menuliskan teks Arab. Tentu, bagaimana pun, pengetahuan tentang huruf Arab dan ejaannya akan membantu dalam hal ketepatan dan kecepatan untuk menuliskannya.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Wednesday, June 21, 2017

Teknis Matematis #7 Kekongruenan Bilangan

Mukadimah

Pada suatu saat mungkin Anda perlu menuliskan kekongruenan bilangan seperti tampak di samping ini. Secara teks, tentu, hal itu dapat dituliskan secara langsung. Namun demikian apakah Anda akan menghitung hasil kekongruenan itu lebih dulu?
Tidak perlu, $\LaTeX$ memiliki sumber daya untuk hal itu baik dalam penulisan maupun dalam penentuan hasilnya. Berapakah sisa pembagian dari $349$ oleh $8$?
Akan kita ulas teknis penulisan kekongruenan bilangan untuk bilangan yang "sederhana" (seperti contoh pada gambar tersebut), bukan bilangan dalam bentuk pangkat atau bilangan "rumit" lainnya. Ada $4$ paket yang dapat kita pilih untuk digunakan dalam hal itu, yaitu calculator, pgf, fp, dan expl3.

Teknis Penulisan

Menggunakan Paket Calculator

Bila kita kita akan menuliskan dan menetapkan nilai sisa pembagian dari $349$ oleh $8$ oleh paket calculator maka pada mukadimah kita cantumkan
\usepackage{calculator}
Kemudian perintah penulisan dan hasil perhitungannya oleh paket calculator kita nyatakan dengan
\MODULO{349}{8}{\sol}
Hasilnya akan tampak seperti pada gambar di atas.

Menggunakan Paket Pgf

Bila kita kita akan menuliskannya oleh paket pgf maka pada mukadimah kita cantumkan
\usepackage{pgf}
Bila kita ingin penulisan dan perhitungan nilai seperti tampak pada gambar di atas, maka lebih dulu kita perlu menetapkan suatu perintah baru, misalnya
\pgfmathtruncatemacro{\hitung}{\pgfmathresult}
Kemudian pencetakan teks dan hasilnya diperintahkan oleh
$349\equiv\hitung\pmod{8}$
Hasilnya akan tampak seperti pada gambar di atas.
Bila kita hanya ingin menunjukkan hasil perhitungannya saja maka cukup kita nyatakan
\pgfmathparse{mod(349,8)} \pgfmathresult
dan paket pgf akan memberikan hasilnya dalam satu tempat desimal sebagai $5.0$.

Menggunakan Paket Fp

Pilihan ketiga adalah dengan menggunakan paket fp. Selain mencantumkan paketnya (dalam opsi nomessages), kita masih harus menetapkan dulu perintah baru untuk penulisan teks dan perhitungannya.
\usepackage[nomessages]{fp}
\newcommand{\modulo}[2]{%
  \FPeval{\result}{trunc(#1-(#2*trunc(#1/#2,0)),0)}\result
}
Dengan perintah \modulo tersebut maka pencetakan teks dan hasilnya itu diberikan oleh
$349\equiv\modulo{349}{8}\pmod{8}$
dan hasilnya akan tampak seperti pada gambar di atas.

Menggunakan Paket Expl3

Pilihan keempat adalah dengan menggunakan paket expl3. Seperti dalam penggunaan paket fp, selain pencantuman paketnya, lebih dulu kita masih harus menetapkan suatu perintah baru.
\usepackage{expl3}
\ExplSyntaxOn
\newcommand{\modulonya}[2]{\int_mod:nn{#1}{#2}}
\ExplSyntaxOff
Dengan perintah \modulonya tersebut maka pencetakan teks dan hasilnya itu diberikan oleh
$349\equiv\modulonya{349}{8}\pmod{8}$
Hasilnya akan tampak seperti pada gambar di atas.

Bila kita hanya ingin menunjukkan hasil perhitungannya saja maka cukup kita nyatakan
$\modulonya{349}{8}$

Penutup

Tentu banyak "pernak-pernik" dalam hal teknis penulisan dokumen yang perlu kita ketahui agar dokumen yang kita tulis tercetak secara optimal. Karena untuk hal itu kita harus merancangnya sendiri maka kita perlu mempelajarinya. Dua situs, CTAN dan StackExchange (SE), merupakan sumber belajar yang diperlukan.
Demikian semoga bermanfaat. 

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Monday, June 19, 2017

PDFComment: Menyertakan Komentar pada Naskah

Mukadimah

Dunia penuh "warna", demikian ungkapan yang kerap kita dengar. Demikian pula kaitannya dengan isi tulisan atau naskah pada suatu dokumen. Untuk suatu maksud tertentu, layaklah bila kita mempertimbangkan cara dan teknis agar naskah/dokumen itu tampak "anggun", menarik, dan praktis. 
Perhatikan gambar di samping ini. Pada suatu ketika Anda mungkin pernah menemukan suatu dokumen berbentuk PDF yang memuat "penandaan" semacam itu dan berisi suatu komentar dari penulisnya. 
Bagaimana penulis/penyunting dokumen melakukan hal itu?
Di dalam $\LaTeX$ kita memiliki sumber daya semacam itu, yang dikemas dalam bentuk paket. Ada fixme, todonotes, cooltooltips, fancytooltips, dan pdfcomment. Kita akan mengulas yang disebut terakhir itu.

Teknis Penulisan

Lebih dulu, pada mukadimah, kita cantumkan paketnya.
\usepackage[opsi]{pdfcomment}
Ada beberapa opsi yang (mungkin) perlu dan dapat kita cantumkan. (Anda dapat mempelajarinya secara lengkap pada dokumentasinya.) Salah satunya adalah nama seseorang (penulis atau siapa pun) yang menyatakan komentar itu. Bila nama komentator itu ingin dicetak (disertakan) maka kita nyatakan
\usepackage[author={nama_komentator_yang_dirujuk}]{pdfcomment}
Sekarang kita dapat memulai untuk menerapkan komentar pada bagian dari naskah/tulisan. Komentar kita berikan dalam bentuk perintah beserta opsinya (sekiranya diperlukan). Ada beberapa perintah yang dapat kita gunakan (seperti tertuang pada dokumentasinya), namun saya hanya akan mengulasnya dua saja, yaitu pdfcomment dan pdfmarkupcomment. Masing-masingnya dapat kita letakkan pada awal, akhir, atau di antara keduanya pada suatu kalimat (teks). Perintah pertama kita nyatakan sebagai
\pdfcomment[opsi]{teks_komentar}
Ada beberapa opsi yang dapat kita pilih dan cantumkan, di antaranya warna dan ikon (lihat dokumentasinya). Untuk baris pertama pada contoh di atas, saya nyatakan
Persamaan kuadrat $ax^2+bx+c=0$, $a\neq0$, selalu \pdfcomment[color=red,icon=Note]{Perhatikan ini!} memiliki dua akar.
Berbagai jenis ikon dapat Anda lihat pada dokumentasinya.

Perintah kedua saya nyatakan sebagai
\pdfmarkupcomment[opsi]{teks_yang_dikenai_opsi}{teks_komentar}
Ada beberapa opsi yang dapat kita pilih dan cantumkan, di antaranya warna dan markup (lihat dokumentasinya). Untuk baris kedua pada contoh di atas, saya nyatakan
\pdfmarkupcomment[markup=StrikeOut,color=red]{Dilarang membuang}{Buanglah} pada tempatnya!
Opsi markup menyediakan $4$ pilihan, yaitu teks yang dilatari oleh suatu warna (Highlight), teks yang digarisbawahi (Underline), teks yang digarisbawahi oleh garis bergerigi (Squiggly), dan teks yang dicoret (StrikeOut).

Demikianlah untuk baris ketiga, keempat, dan kelima berturut-turut saya nyatakan
\pdfmarkupcomment[markup=StrikeOut,color=red]{Dilarang membuang}{Buanglah} pada tempatnya!

\pdfmarkupcomment[markup=Highlight,color=yellow]{Setiap waktu akan menuakan sesuatu.}{Ini hasil dari permenungan, hehehe ...}

Perhatikan gambar \pdfcomment[icon=Comment,color=blue]{Ingat gambarnya!} berikut ini!
Hasilnya terlihat pada dokumen berikut ini. Anda perlu menggunakan Adobe Reader atau Adobe Acrobat Reader DC untuk membuka dan menampakkan hasilnya. Kemudian penampakkannya itu dapat pula Anda atur pada menu Tools > Comment.






Penutup

Tak sesuai dengan lirik dari Andra and the BackBone, paket pdfcomment tidaklah begitu sempurna. "Kekurangannya" antara lain:
  • Penampakkan ikon komentar cukup menyita "ruang baris" untuk teks. Oleh karena itu (seperti contoh dokumen tersebut), penyertaan penggunaan paket pdfcomment akan tampak agak baik bila digunakan spasi (linespread) $2\textrm{pt}$.  
  • Terdapat kerenggangan yang cukup jauh antara teks komentar dengan tepi atas kotak komentar, ketika opsi global paket itu tidak menggunanakan nama komentator.
  • Teks komentar tidak dapat dinyatakan dalam modus matematis (rumus). 
  • Ikon komentar memberikan kesan "ramai" pada tulisan/naskah.
Untuk meniadakan kesan "ramai" itu, kita dapat menggunakan perintah pdftooltip melalui suatu perintah baru (cantumkan pada mukadimah). Misalnya,
\newcommand\komentar[3]{\newcommand{#1}{\pdftooltip{#2}{#3}}}
Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya dalam menyatakan rumus untuk persamaan garis bergradien $m$ dan melalui suatu koordinat $(a,b)$. Untuk keperluan itu kita dapat menetapkan beberapa perintah yang mendukungnya, misalnya
\komentar{\m}{m}{gradien}
\komentar{\absis}{a}{absis dari titik yang dilalui oleh garis}
\komentar{\ordinat}{b}{ordinat dari titik yang dilalui oleh garis}
\komentar{\teks}{Persamaan garis}{sebagai contoh saja}
Dengan demikian di dalam naskah dapat kita tuliskan
\teks\ yang bergradien $m$ dan melalui koordinat $(a,b)$ ditentukan oleh $y-\ordinat = \m(x-\absis)$.
dan hasilnya tampak pada baris terakhir dalam dokumen terlampir berikut ini. Silakan Anda arahkan kursor pada bagian rumus $y-b=m(x-a)$, maka pada huruf-huruf $b$, $m$, dan $a$ Anda akan memperoleh komentar sebagaimana telah ditetapkan di atas.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017



Sunday, June 18, 2017

Kecakapan Melukis: Garis Bagi Sudut dan Penggunaannya

Mukadimah

Salah satu hal penting dalam menggambar bangun geometris adalah membuat garis bagi sudut. Kecakapan akan hal itu antara lain diperlukan, misalnya, ketika akan menetapkan titik pusat lingkaran dalam pada suatu segitiga. 
Sebagai contoh, mari kita buka halaman 36 pada Gillman, Rick. 2003. A Friendly Mathematics Competition, 35 Years of Teamwork in Indiana. Washington, DC: The Mathematical Association of America. Kita temukan satu soal berbunyi,
"Misalkan suatu segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang sisi tetap $a$. Suatu persegi panjang dan suatu lingkaran terletak di dalam segitiga itu seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tentukan ukuran persegi panjang (dan jari-jari lingkaran) sedemikian sehingga jumlah luas daerah persegi panjang dan lingkaran itu maksimum."
dan gambarnya  diberikan seperti tampak di samping ini. Bagimanakah cara melukisnya?

Makro untuk Garis Bagi Sudut

Makro berikut ini memerlukan dukungan dari kepustakaan TikZ calc
\newcommand{\bagisudut}[6][]{%
    \path[#1] let
        \p1 = ($(#3)!1cm!(#2)$),
        \p2 = ($(#3)!1cm!(#4)$),
        \p3 = ($(\p1) + (\p2) - (#3)$)
    in
        ($(#3)!#6!(\p3)$) -- ($(\p3)!#5!(#3)$) ;
    }
Dalam penggunaannya lebih dulu kita harus memiliki/menetapkan tiga koordinat (sebutlah) $A$, $B$, dan $C$ dan salah satunya berlaku sebagai titik sudut, dalam urutan penyebutannya berlawanan dengan arah putar jarum jam.
Untuk menetapkan garis bagi $\angle BAC$, kita nyatakan
\bagisudut[opsi]{B}{A}{C}{1.5}{2}
Makro garis bagi sudut itu berupa perintah path. Oleh karena itu, bila kita ingin menampakkan garis baginya maka opsi tersebut dapat kita isi oleh draw, yang dapat diikuti (ditambahi) oleh opsi lainnya bila ingin menampakkan garis baginya, misalnya warna, ukuran ketebalan atau bentuk garis, dan nama path.
Nilai $1.5$ dan $2$ menyatakan bahwa ruas garis bagi sudut itu berawal dari suatu titik sejarak $0,5\,\textrm{cm}$ sebelum $B$ dan berakhir pada suatu titik sejarak $2\,\textrm{cm}$ sesudah $B$. Dengan demikian bila nilai pertama adalah $1$ maka ruas garis bagi sudut itu berawal dari titik $B$.

Lukisan

Kita tetapkan tiga koordinat $A$, $B$, $C$, misalnya
\coordinate (A) at (0,0);
\coordinate (B) at (5,0);
\coordinate (C) at (5,5);
Kemudian, untuk membentuk persegi panjang, kita tetapkan
\coordinate (D) at (3,0);
\coordinate (E) at (3,3);
\coordinate (F) at (5,3);
Bila kita perintahkan $\LaTeX$ untuk menggambarkan bangun dari keenam koordinat itu beserta penamaan koordinatnya maka akan tampak seperti gambar di samping ini. Tidak kita lakukan, cukup membayangkannya saja seperti itu.
Sekarang kita akan menandai sudut siku-siku pada koordinat $B$. Salah satu pilihan, kita dapat mencantumkan makro berikut ini pada mukadimah
\def\siku[size=#1](#2,#3,#4){%%
   \draw[lightgray] ($(#3)!#1!(#2)$) -- 
         ($($(#3)!#1!(#2)$)!#1!90:(#2)$) --
         ($(#3)!#1!(#4)$);}
dan kita memerlukan dukungan dari kepustakaan TikZ angles.
Kemudian dalam kode untuk gambar TikZ itu kita perintahkan
\siku[size=6pt](C,B,A)
diikuti oleh mengambarkan $\triangle ABC$ dan menampakkan persegi panjang $DEFB$.
\draw[thick] (A)--(B)--(C)--cycle;
\draw[thick] (D)--(E)--(F);
Nah, sekarang kita bersiap untuk menggunakan garis bagi sudut. Kita bekerja pada $\triangle ADE$. Kita tetapkan dua garis bagi sudut kemudian menetapkan perpotongannya sebagai titik pusat dari lingkaran dalam $\triangle ADE$.
Misalnya, kita tetapkan garis bagi sudut $\angle DAE$ oleh
\bagisudut[name path=g1] {D}{A}{E}{1}{1.5}
dan kita tetapkan garis bagi $\angle EDA$ oleh
\bagisudut[name path=g2]{E}{D}{A}{1}{1}
Perhatikan bahwa kita menamai path dari kedua garis bagi itu sebagai $g_1$ dan $g_2$. Itu diperlukan karena kita akan menetapkan perpotongannya. Untuk hal itu kita memerlukan dukungan dari  kepustakaan Tikintersections. Perpotongannya itu kita tetapkan sebagai
\path [name intersections={of = g2 and g1, by={O}}];
dan $O$ itu merupakan pusat lingkaran dalam dari $\triangle ADE$.
Untuk memperoleh jari-jarinya, kita tetapkan proyeksi dari $O$ pada salah satu sisi dari $\triangle ADE$, misalnya pada sisi $\overline{AD}$. Proyeksinya itu kita tetapkan sebagai $T$ oleh
\coordinate (T) at ($(A)!(O)!(D)$);
Dengan demikian kita peroleh $\overline{OT}$ sebagai jari-jari lingkaran dalam dari $\triangle ADE$. Kemudian lingkaran dalam itu kita gambarkan oleh perintah
\draw[thick] 
  let 
  \p1=($(O)-(T)$), %jari-jari
  \n1={veclen(\x1,\y1)}
  in
  (O) circle (\n1);
Akhirnya, oleh seluruh rangkaian kode secara berurutan di atas kita peroleh gambar sebagaimana kita lihat pada awal tulisan ini.


Penutup

Kedua makro yang saya tunjukkan pada tulisan ini dibuat oleh ahli di forum. Itu merupakan cara praktis (ringkas) untuk menetapkan hal yang berkaitan, bila dibandingkan dengan cara manual dengan menuliskan kodenya secara langsung. Dengan demikian (meskipun belum memahami struktur penetapannya) kita dapat menggunakan kedua makro tersebut ketika diperlukan pada saat membuat suatu gambar TikZ.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Saturday, June 17, 2017

XeLaTeX: Bekerja dalam Teks

Mukadimah

Sesuatu yang kita tampilkan tentu akan kita rancang sedemikian rupa agar memperoleh kesan menarik, memikat, bahkan memukau. Bagaimana kesan Anda terhadap teks pada gambar di samping ini?
XeLaTeX memberikan kemudahan kepada kita untuk memilih dan menggunakan jenis huruf sesuai dengan yang kita inginkan. Hal itu berkat ketersediaan paket fontspec yang digunakan di dalam compiler XeLaTeX.
Apa itu XeLaTeX?
Pada umumnya pengguna $\LaTeX$ (termasuk saya) lebih sering menggunakan penyusun/pengkompilasi (compiler) dokumen $\LaTeX$ yang "umum", yaitu pdfLaTeX. Padahal ada beberapa compiler yang dapat kita gunakan. Yang populer adalah pdfLaTeXXeLaTeX, dan LuaLaTeX. Sebagai contoh, penggunaan XeLaTeX dapat Anda temukan di sini dan penggunaan LuaLaTeX dapat Anda temukan di sana.
Di dalam XeLaTeX kita dapat menggunakan berbagai jenis huruf dalam ektensi *.ttf atau *.otf, yang dapat kita peroleh dari internet. Jenis huruf yang kita gunakan itu tunggal atau lebih dari satu jenis huruf. Kita dapat mengaturnya sesuai dengan keperluannya.
Pada contoh dalam gambar di samping ini, saya gunakan jenis huruf love-sunshine.ttf yang saya peroleh dari situ.

Teknis Penulisan

Misalkan kita sudah memiliki jenis huruf anu.ttf, maka bersama paket fontspec (pada mukadimah/preamble) kita tetapkan huruf itu sebagai huruf utama (main font).
\usepackage{fontspec}
\setmainfont[Ligatures=TeX]{anu.ttf}
Bila diperlukan, kita dapat menambahkan penggunaan jenis-jenis huruf lainnya. Masing-masing kita nyatakan oleh
\newfontfamily\kode{jenis_huruf.ttf}
Penyertaan perintah kode akan memudahkan kita dalam penggunaannya pada penulisan naskah. Untuk mengetahui hal itu, silakan perhatikan contohnya dalam tulisan ini.
Sekarang kita dapat memulai untuk menuliskan naskah pada badan dokumen (main body). Kemudian ketika akan melakukan kompilasi, pastikan bahwa kita menggunakan XeLaTeX. Bila Anda bekerja secara daring di dalam ShareLaTeX, maka pengaturannya sebagai berikut. Klik tombol menu,
Kemudian pada menu Settings, pilih Compiler XeLaTeX.
Bila sudah diatur sedemikian maka Anda dapat mengkompilasi dokumen tersebut.

Bila Anda bekerja secara luring di dalam TeX Live dengan penyunting TeXWorks, maka Anda dapat mengatur compiler XeLaTeX itu sebagai berikut.
Sangat mudah, bukan?

Penutup

Tampak bahwa berkat paket fontspec dan compiler XeLaTeX kita memperoleh keleluasaan dalam memilih jenis huruf yang akan kita gunakan. Untuk melengkapi pengetahuan dalam penggunaan paket fontspec, Anda dapat mempelajari dokumentasinya.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...