Saturday, September 30, 2017

Tutorial No. 8: Bekerja dengan Teks - Pengimporan Gambar

Seperti hal pembuatan tabel, pembuatan gambar pun penulis anggap sebagai bagian yang "rumit" (bahkan lebih "rumit") di dalam $\small\LaTeX$. Seperti kita tahu, hal menggambar merupakan salah satu "kelemahan" di antara kita.😊 Oleh karena itu pada ulasan kali ini kita hanya akan membahas tentang cara menyertakan suatu gambar yang berasal dari "luar" ke dalam suatu dokumen, bukan membuat gambar secara langsung di dalam dokumen tersebut.
Bentuk gambar dimaksud dapat berupa berkas *.jpg, *.png, atau *.pdf. Untuk menyertakan suatu gambar ke dalam suatu dokumen $\small\LaTeX$, kita memerlukan dukungan dari paket graphicx. Untuk menyertakannya ke dalam dokumen, kita nyatakan
\includegraphics[...]{...}
Pada opsi (dalam kurung siku) kita tetapkan ukuran gambar yang sesuai dan dalam kurung kurawal kita cantumkan nama berkas gambar yang kita cantumkan. Perhatikan contoh berikut ini.
Perhatikan bahwa berkas gambar yang kita sertakan harus berada pada map (folder) yang sama dengan berkas *.tex yang kita susun.
Ada beberapa cara untuk menetapkan ukuran gambar, misalnya dengan opsi scale = ... seperti pada contoh di atas, yang diisi oleh bilangan desimal ($<1$ untuk memperkecil dan $>1$ untuk memperbesar). Selain itu dapat pula ditetapkan oleh
width=..., height=...
yang dapat kita isi oleh suatu nilai bilangan dalam (misalnya) satuan $\textrm{cm}$. Dapat pula kita menetapkannya dengan mengacu kepada lebar teks pada satu baris, yaitu oleh
width=...\textwidth
yang diisi oleh suatu nilai bilangan $<1$.
Dalam hal tertentu, kita juga dapat memutar gambar tersebut dalam suatu nilai sudut tertentu. Pada opsi perintah tersebut kita cantumkan
angle=...
Sebaiknya, gambar kita letakkan di tengah baris pada halaman. Untuk hal itu, seperti hal pada tabel, kita dapat menggunakan salah satu dari dua pilihan lingkup perintah, yaitu float figure atau lingkup perintah lainnya (center, minipage, dll). Di dalam lingkup perintah tersebut sekaligus dapat kita sertakan keterangan untuk gambar tersebut. (Perhatikan kembali Tutorial No. 7).
Perhatikan contoh-contoh penggunaannya berikut ini.

Ada satu hal penting tentang gambar yang akan kita sertakan pada suatu dokumen. Pada keadaan tertentu, kita ingin agar latar dari gambar tersebut harus tembus pandang (transparan). Oleh karena itu, sebelumnya, kita harus membuatnya demikian. Secara luring kita dapat menggunakan (misalnya) vector magic. Secara daring kita dapat menggunakan (misalnya) situs ini.
Berikut ini cara membuat latar gambar transparan (secara daring) dengan menggunakan situs tersebut.
  1. Klik situs ini.
  2. Klik tombol "Pilih File" kemudian cari gambar Anda pada direktori komputer Anda. Klik "Open" untuk mengunggahnya.
  3. Setelah nama berkas gambar Anda tertera di kanan tombol "Pilih File", klik "Upload".
  4. Setelah gambar Anda muncul, klik tombol "Wizard" dan tombol "Transparency". Kemudian klik pada bagian gambar Anda yang ingin dibuat transparan.
  5. Setelah selesai, klik tombol "Save" kemudian klik tombol "Save Image Local".
  6. Buka direktori tempat unduhan gambar hasil dari langkah 5, namai ulang gambar tersebut sesuka Anda.

Penutup

Untuk sementara (sebelum Anda dapat membuat secara langsung gambar itu di dalam dokumen $\small\LaTeX$), gambar yang diperlukan dapat Anda buat (misalnya) di dalam GeoGebra atau lainnya, mencarinya dari Google, dll. Dengan demikian, hingga saat ini, penulis berharap Anda sudah dapat memuat suatu gambar ke dalam suatu dokumen $\small\LaTeX$.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Thursday, September 28, 2017

Tutorial No.7: Bekerja dengan Teks - Pembuatan Tabel

Terus terang, penulis menganggap bahwa pembuatan tabel termasuk salah satu materi $\small\LaTeX$ "rumit", yaitu ketika menghadapi unsur-unsur tabel yang "rumit". Misalnya, menggabungkan beberapa baris, menggabungkan beberapa kolom, menggabungkan beberapa baris dan kolom sekaligus, mengatur lebar kolom, memuat daftar urut di dalam kolom, dll. Paling tidak, dalam tulisan ini, Anda akan mengenali dan memahami hal dasarnya. Untuk hal-hal yang rumit itu Anda dapat mempelajarinya dari forum pengguna $\small\LaTeX$
Ada beberapa cara (bergantung pada keperluannya) untuk membuat tabel. Secara bawaan, $\small\LaTeX$ telah menyediakan lingkup perintah (environment) untuk membuat tabel, yaitu tabular. Cara yang paling sering penulis gunakan, karena relatif lebih mudah digunakan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan lingkup perintah tabularx, tabel (berupa matriks) dari paket tikz, dan tabel dari paket pgfplotstable. Dalam tulisan ini penulis akan mengulas tentang cara membuat tabel dengan menggunakan lingkup perintah tabular. Sebagai salah satu acuan tentang tabel, Anda dapat membaca terjemahan dari penulis yang dapat Anda unduh di sini.

Membuat Tabel

Dalam lingkup perintah tabular, suatu tabel dibuat dalam bentuk sebagai berikut.
\begin{tabular}{...} <--- kolom-kolom
...  <--- isi tabel
\end{tabular}
Perhatikan contoh berikut ini.
Tabel 1

Perhatikan Tabel 1. Tabel itu dibuat untuk tiga lajur/kolom. Perhatikan baris 5. l berarti left, semua teks pada kolom itu akan menjadi rata kiri.  c berarti centersemua teks pada kolom itu akan menjadi rata tengah. r berarti rightsemua teks pada kolom itu akan menjadi rata kanan. 
Sekarang perhatikan isi tabel, yaitu baris 6 s.d. baris 9. Setiap unsur kolom dipisahkan oleh tanda ampersand (&) dan setiap baris dipisahkan oleh tanda backslash ganda (\\). Baris 6 kita sebut (baris) judul kolom.

Tabel 2

Sekarang perhatikan Tabel 2, kita membuat garis-garis. Perhatikan baris 5. Untuk membuat garis tegak pembatas kolom, kita tekan tombol di atas tombol Enter sambil menekan tombol Shift. Pada ujung baris 5, perintah \hline akan mencetak garis mendatar paling atas pada tabel itu. Demikianlah, perintah \hline akan mencetak garis mendatar.

Bagaimana untuk merenggangkan antarbaris? Kita memerlukan paket array. Kemudian kita berikan perintah berbentuk
\renewcommand{\arraystretch}{...}
dan kita isikan nilai lebih dari satu untuk merenggangkannya. Demikian sebaliknya. Perhatikan Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3

Pada Tabel 3, judul kolom sudah dibuat tebal. Perhatikan baris 8 tentang cara menebalkannya.

Tabel sebaiknya kita letakkan pada suatu baris di tengah halaman. Sekarang, bagaimana cara menuliskan keterangan (caption) untuk suatu tabel? Ada dua pilihan. Pertama, kita gunakan float, yaitu lingkup perintah table. Kedua, kita gunakan lingkup perintah lainnya, misalnya center, minipage, atau lainnya. Apa itu float? Secara harfiah berarti "mengambang". Secara khas (di dalam $\small\LaTeX$), float adalah lingkup perintah (table dan figure) yang penempatannya di dalam naskah akan diatur oleh $\small\LaTeX$ sedemikian rupa sehingga termuat pada suatu halaman "secara tepat". Lebih jauh tentang float, dapat Anda baca terjemahan saya lainnya yang dapat diunduh di sana. Sekarang mari kita perhatikan Tabel 4.
Tabel 4

Tampak bahwa Tabel 4 dibuat di dalam lingkup perintah table. Keterangan untuk tabel itu diberikan oleh perintah berbentuk
\caption{...}
yang diisi oleh keterangan untuk tabel itu. Perhatikan baris 16.Sekarang perhatikan baris 7. Opsi !ht harus kita berikan agar $\small\LaTeX$ tahu di manakah float tabel itu harus "mengambang". Kemudian baris 9 memerintahkan $\small\LaTeX$ agar meletakkan tabel itu di tengah halaman pada baris itu. Ini penting (agar harmonis) karena $\small\LaTeX$ akan menempatkan keterangan tabel itu juga di tengah halaman. Satu lagi, agar penamaan "Tabel" dalam Bahasa Indonesia (bukan "Table") maka kita perlu mencantumkan paket babel (baris 2).

Pada Tabel 5, tabel dibuat dalam lingkup perintah center, dengan demikian sekaligus memeraintahkan $\small\LaTeX$ untuk menempatkan tabel itu di tengah halaman pada baris itu.
Tabel 5

Bila tabel dibuat dalam lingkup perintah bukan table maka keterangan tabel dinyatakan oleh
\captionof{table}{...}
yang diisi oleh keterangan untuk tabel itu (baris 16).

Sekarang, bagaimana kalau kita ingin judul kolomnya saja yang terletak di tengah sedangkan isi kolom lainnya semua rata kiri? Untuk hal itu kita berikan perintah tersendiri untuk judul kolom itu sebagai berikut.
\multicolumn{1}{c|}{\textbf{Judul_kolom}}
Perhatikan baris 10 dan 11 untuk kolom kedua dari kiri pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6

Perlu diketahui bahwa terdapat pendirian di kalangan akademisi dan penulis profesional bahwa penggunaan garis tegak pada tabel itu "tidak baik" sehingga "haram" digunakan. Para penulis yang sepaham dengan pendirian tersebut kemudian menggunakan paket booktabs untuk membuat tabel. Perhatikan Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7

Perhatikan perintah-perintah yang ditandai dan hasil kompilasinya, kemudian bandingkan dengan cara membuat tabel-tabel di atas. Sangat khas, bukan?

Penutup

Hingga di sini penulis berharap Anda sudah dapat membuat suatu tabel, meskipun masih dalam bentuk tabel yang "sederhana". Memang relatif banyak "pernak-pernik" pada tabel yang perlu kita pelajari. 
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Wednesday, September 27, 2017

Tutorial No.6: Bekerja dengan Teks - Pengaturan Spasi, Baris, dan Halaman

Banyak kode yang harus kita ingat ketika kita menulis suatu dokumen $\small\LaTeX$, karena kita sendiri yang mengaturnya sesuai dengan yang kita inginkan. Mungkin kita menganggapnya sebagai hal "sepele" (misalnya perbedaan antara huruf kecil dan huruf besar pada suatu kode), tetapi $\small\LaTeX$ bekerja hanya apabila kode itu dituliskan dengan tepat.
Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan ulasan tentang pengolahan teks sebagaimana terdaftar pada Tutorial No. 3. Kali ini akan kita ulas tentang
  • pengaturan spasi, 
  • pengaturan baris, dan
  • pengaturan halaman

Spasi

Perlu diingat bahwa $\small\LaTeX$ memberikan spasi atau "kerenggangan" pada teks hanya atas dasar dari suatu perintah. Tanpa itu maka $\small\LaTeX$ akan mengabaikannya, sejauh apa pun kita menuliskan kerenggangan teks itu. Perhatikan contoh berikut ini.
Spasi atau "kerenggangan" dalam suatu tulisan tentu mengacu pada dua arah: mendatar (ke samping, horizontal) atau ke atas (vertikal). Berikut ini daftar perintah sehubungan dengan spasi. Perintah-perintah tersebut merupakan hal dasar yang perlu kita ketahui. 

Perintah Keterangan
\- pemenggalan kata
\␣ spasi tunggal
\quad spasi ke kanan seukuran huruf ``M''
\qquad spasi ke kanan seukuran dua huruf ``MM''
\hspace{...} spasi ke kanan sejauh ukuran yang diberikan
\vspace{...} spasi ke atas sejauh ukuran yang diberikan
\smallskip spasi kecil antarparagraf (baris) ke arah atas
\medskip spasi sedang antarparagraf (baris) ke arah atas
\bigskip spasi besar antarparagraf (baris) ke arah atas


Perhatikan contoh penggunaannya berikut ini.


Pengaturan Baris dan Pengaturan Halaman

Ketika kita menulis, ada saat tertentu di mana kita ingin/harus memutus suatu baris atau suatu halaman dan beralih kepada baris/halaman baru. Sebenarnya $\small\LaTeX$ akan bekerja sendiri untuk hal itu, tetapi bila kita ingin mengaturnya secara manual maka kita harus memberikan perintah kepada $\small\LaTeX$. 
Suatu baris baru dapat dibuat dengan cara menekan tombol Enter dua kali pada ujung baris, baru kemudian menuliskan teks untuk baris baru berikutnya.
Berikut ini daftar perintah sehubungan dengan pemisahan baris atau pemisahan halaman.

Perintah Keterangan
\\ memutus baris tanpa perataan teks
\par mengakhiri suatu paragraf (memulai paragraf baru)
\newline memutus baris tanpa perataan teks
\linebreak memutus baris dengan perataan teks
\newpage membentuk halaman baru
\clearpage membentuk halaman baru (dengan mempertahankan float)
\pagebreak membentuk halaman baru sesudah baris itu

Perhatikan contoh penggunaannya berikut ini.



Penutup


Meskipun kita sudah mencantumkan/menggunakan paket babel, ada kalanya di mana kita perlu mengatur sendiri dalam hal baris dan halaman pada tulisan kita.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Tuesday, September 26, 2017

Tutorial No.5: Bekerja dengan Teks - Halaman Judul dan Indentasi

Halaman Judul dan Indentasi

Kali ini akan penulis ulas dua hal yang berkaitan dengan contoh dokumen terakhir pada Tutorial No. 4, yaitu halaman judul (title page) dan indentasi.

Halaman Judul

Secara bawaan (default) $\small\LaTeX$ menyediakan tiga unsur untuk dicetak pada halaman judul, yaitu judul (title), nama penulis (author), dan penanggalan (date). Perintah untuk ketiganya dinyatakan sebagai berikut,
\title{...}
\author{...}
\date{...}
yang secara berturut diisi oleh judul tulisan/dokumen, nama penulis, dan penanggalan. Khusus untuk penanggalan, ada dua hal yang harus diperhatikan. Bila diinginkan penanggalan itu tercetak sesuai dengan saat pertama tulisan itu dibuat, misalnya pada 26 September 2017, maka isikan tangggal tersebut sebagai 
\date{26 September 2017}
maka $\small\LaTeX$ akan mencetak penanggalan itu sebagaimana tertulis itu kapan pun dokumen itu dikompilasi.
Kemudian bila diinginkan penanggalan itu tercetak sesuai dengan saat dokumen itu dikompilasi maka isikan tangggal tersebut sebagai 
\date{\today}
maka $\small\LaTeX$ akan mencetak penanggalan itu sesuai dengan tanggal pada hari itu ketika dokumen itu dikompilasi. Dengan demikian bila dokumen itu dikompilasi pada hari ini (26 September 2017) maka akan tercetak "26 September 2017" dan ketika dikompilasi lusa maka akan tercetak "28 September 2017", demikian seterusnya. 
Ketiga unsur untuk halaman judul itu dapat dituliskan pada mukadimah maupun pada badan dokumen. Untuk mencetak ketiganya, setelah itu, kita nyatakan
\maketitle
Perhatikan kedua contoh berikut ini.



Indentasi

Perhatikan kedua contoh di atas. Secara bawaan $\small\LaTeX$ selalu memberikan indentasi (teks menjorok ke dalam) seperti itu pada awal suatu paragraf. Bila diinginkan indentasi sejarak tertentu, misalnya $1.5\,\textrm{cm}$ untuk keseluruhan paragraf dalam dokumen itu, maka kita nyatakan pada mukadimah perintah berikut ini.
\parindent1.5cm

Bila diinginkan keseluruhan paragraf dalam dokumen itu tanpa indentasi maka pada mukadimah kita nyatakan perintah berikut ini.
\parindent0em

Bila diinginkan tanpa indentasi itu hanya untuk paragraf tertentu saja maka "secara lokal" kita nyatakan perintah
\noindent
atau
\setlength{\parindent}{0em}


Perhatikan bahwa $\textrm{em}$ itu merupakan satuan ukuran selebar huruf $\textrm{M}$. Kita dapat menyatakan ukuran itu dalam satuan lainnya, misalnya $\textrm{pt}$, $\textrm{mm}$, $\textrm{cm}$, atau lainnya. 

Penutup

Dengan demikian penulis berharap setelah ini Anda dapat membuat beberapa contoh dokumen dengan menerapkan penggunaan halaman judul dan indentasi. Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Monday, September 25, 2017

Tutorial No.4: Bekerja dengan Teks - Pemilihan Jenis Huruf dan Sistem Kebahasaan

Seperti terlihat pada tutorial sebelum ini (dalam daftar hal-hal yang berkaitan dengan pengolahan teks), kali ini kita akan ulas tentang 
  • pemilihan jenis huruf (yang resmi atau yang kita sukai), dan
  • sistem ejaan (kebahasaan)

Pemilihan Jenis Huruf

Secara bawaan (default) $\small\LaTeX$ telah memberikan jenis huruf Computer Modern. Itulah yang tercetak dalam tulisan ketika kita menulis suatu dokumen tanpa menyertakan paket jenis huruf tertentu. Meskipun demikian sering kali kita harus menggunakan jenis huruf tertentu, atas dasar persyaratan dari suatu lembaga atau kegiatan tertentu atau atas dasar keinginan sendiri.
Dalam hal pemilihan jenis huruf yang akan digunakan, hendaknya dipertimbangkan jenis huruf untuk penulisan teks biasa dan jenis huruf untuk penulisan teks matematis (rumus). Di antara jenis-jenis huruf itu ada yang hanya melayani keperluan dalam penulisan teks biasa dan ada yang melayani keduanya. Misalnya, jenis huruf Gentium hanya melayani keperluan untuk penulisan teks biasa sedangkan jenis huruf MathPazo melayani keperluan untuk penulisan teks biasa maupun teks matematis. Agar tidak "tersesat" dan lebih jelas, sebaiknya Anda membuka halaman Katalog Jenis Huruf. Selain itu perlu juga diketahui bahwa beberapa jenis huruf tertentu sudah dinyatakan usang (obsolete), misalnya Palatino (yang digantikan oleh MathPazo) dan Times (yang digantikan oleh MathPtmx). Untuk memeriksa tentang hal itu, silakan Anda buka Jaringan Arsip $\small\TeX$ Terpadu.
Baiklah, bagaimana cara memilih dan menggunakan suatu jenis huruf pada suatu dokumen yang kita susun? Cukup kita tuliskan nama paket jenis huruf itu pada mukadimah. Misalnya, bila akan digunakan jenis huruf MathPazo maka pada mukadimah kita cantumkan
\usepackage{mathpazo}
Cara lainnya adalah dengan menyatakan perintah baru pada mukadimah sebagai
\renewcommand{\familydefault}{...}
yang diisi oleh nama famili dari jenis huruf itu. Misalnya, bila ingin digunakan jenis huruf Fourier maka kita nyatakan
\renewcommand{\familydefault}{fut}
Untuk mengetahui secara rinci tentang famili dari jenis-jenis huruf, silakan pelajari dokumen ini.
Lalu, bagaimana kalau kita ingin menggunakan lebih dari satu jenis huruf pada suatu dokumen? Untuk hal ini kita berikan perintah secara lokal (dalam suatu kelompok, yang dicakup oleh sepasang kurung kurawal) yang dinyatakan oleh
{\fontfamily{<nama_famili>}\selectfont ... }
atau oleh
{\fontfamily{<nama_jenis_huruf>-TLF}\selectfont ...}
misalnya
{\fontfamily{fut}\selectfont ... }
{\fontfamily{Gentium-TLF}\selectfont ...}

Sistem Ejaan (Kebahasaan)

Karena $\small\LaTeX$ dibuat bukan oleh orang Indonesia maka sistem kebahasaan pun mengacu kepada Bahasa Inggris. Agar tata naskah dalam dokumen kita mengacu kepada sistem Bahasa Indonesia maka kita harus cantumkan paket babel sebagai berikut.
\usepackage[indonesian]{babel}
Dengan menggunakan paket babel tersebut, selain pemenggalan kata (hyphenation), pada halaman 2 dalam dokumentasinya dapat kita lihat sebagai berikut.
35 \@namedef{captions\CurrentOption}{%
36 \def\prefacename{Pendahuluan}%
37 \def\refname{Pustaka}%
38 \def\abstractname{Ringkasan}% (sometime it's called 'intisari'
39 % or 'ikhtisar')
40 \def\bibname{Bibliografi}%
41 \def\chaptername{Bab}%
42 \def\appendixname{Lampiran}%
43 \def\contentsname{Daftar Isi}%
44 \def\listfigurename{Daftar Gambar}%
45 \def\listtablename{Daftar Tabel}%
46 \def\indexname{Indeks}%
47 \def\figurename{Gambar}%
48 \def\tablename{Tabel}%
49 \def\partname{Bagian}%
50 % Subject: Subyek
51 % From: Dari
52 \def\enclname{Lampiran}%
53 \def\ccname{cc}%
54 \def\headtoname{Kepada}%
55 \def\pagename{Halaman}%
56 % Notes (Endnotes): Catatan
57 \def\seename{lihat}%
58 \def\alsoname{lihat juga}%
59 \def\proofname{Bukti}%
60 \def\glossaryname{Daftar Istilah}%
61 }
Tampak bahwa, dengan penggunaan paket babel dalam Bahasa Indonesia, terdapat "penyesuaian" istilah untuk tata naskah, yaitu: Pendahuluan, Pustaka, Ringkasan, Bibliografi, Bab, Lampiran, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Indeks, Gambar, Tabel, dll.
Mungkin Anda berpikir, mengapa "Ringkasan", bukan "Abstrak" saja? Mengapa "Pustaka", bukan "Daftar Pustaka" atau "Bibliografi"? Dapatkah itu diubah?
Tentu, kita dapat mengubahnya. Mengacu kepada daftar definisi pada dokumen dari paket babel di atas, dapat kita ubah (misalnya) "Ringkasan" menjadi "Abstrak" dan "Pustaka" menjadi "Daftar Pustaka". Caranya, pada mukadimah kita cantumkan paket babel dan makro/perintah baru berikut ini.
\usepackage[indonesian]{babel}%untuk kebahasaan
\addto\captionsindonesian{%
  \renewcommand{\refname}{Daftar Pustaka}%
  \renewcommand{\abstractname}{Abstrak}%
}
Sekarang perhatikan contoh dokumen berikut ini dengan tanpa menyertakan paket babel.



Kemudian agar tata naskah terbentuk dalam Bahasa Indonesia dan kita ubah kedua istilah seperti disebutkan di atas, maka kita cantumkan paket babel dan makro/perintah baru tersebut di atas pada baris 11 dalam mukadimah. Hasilnya akan tampak sebagai berikut.


Penutup

Bagaimana, menarik, bukan? Anda sudah dapat membuat lagi dokumen baru (mungkin dokumen yang sebenarnya) dengan menggunakan contoh pengkodean dokumen di atas. Tapi kok sudah ada tabel dan gambar? Tenang, kita akan sampai ke sana juga dalam tutorial berikutnya.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...