Showing posts with label mengarsir. Show all posts
Showing posts with label mengarsir. Show all posts

Sunday, January 1, 2017

Opsi dalam Pengarsiran

Mukadimah

Tulisan ini masih bertalian dengan hal mengarsir. Meskipun telah diterbitkan berbagai tulisan yang memuat hal mengarsir, namun setidaknya tulisan kali ini juga didukung oleh pemahaman terhadap materi tulisan sebelum ini.
Gambar dalam tulisan ini sepenuhnya dibuat oleh paket TikZ. Sedangkan pewarnaan (bila diperlukan) dapat dibuat bersama paket xcolor dengan opsi dvipsnames, svgnames, atau x11names.
Perhatikan gambar di samping.
  • Bagaimanakah cara membuat arsiran "selemah" itu?
  • Apa saja pilihan bentuk untuk arsiran?
  • Bagaimana sebaiknya cara mengarsir?
Ada 9 contoh masing-masing berupa kubus $ABCD.EFGH$ yang penulis tunjukkan dalam tulisan ini. Koordinat $A$ penulis letakkan pada pojok bawah-kiri. Penulis mengulasnya masing-masing dan menyoroti sekitar koordinat $F$ dengan memperbesarnya, berkat kepustakaan spy dari pake TikZ, untuk memperjelas akibat dari tindakan perintah gambar dan pengarsiran. Untuk itu Anda akan "bolak-balik" membaca uraian ini dan melihat hasilnya pada contoh dokumen pada bagian bawah tulisan ini.

Pengisian Daerah Tertutup

Suatu daerah tertutup dapat kita isi oleh salah satu dari dua pilihan, yaitu diisi oleh suatu warna (seperti dapat Anda lihat pada Gambar 1-3 dalam contoh dokumen terlampir) atau diisi oleh arsiran. Baik pengisian oleh warna maupun pengarsiran, keduanya merupakan opsi dalam perintah \draw atau \path.

Pengisian Daerah Tertutup oleh Warna

Misalkan sudah kita tetapkan koordinat $A$, $B$, $F$, dan $E$, maka pengisian daerah tertutup $ABFE$ dapat dilakukan dalam dua cara. Pertama, mengambar lintasan (path)-nya sekaligus mengisinya. Kita nyatakan
\draw[fill=...] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
dan opsi fill diisi oleh jenis warna tertentu. Kedua, menetapkan lintasannya (oleh perintah \path) lebih dulu dan mengisinya oleh suatu warna, baru kemudian menggambarkan (0leh perintah \draw) lintasannya itu. Kita nyatakan (dalam dua baris)
\path[fill=...] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[...] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
Opsi dalam perintah \draw itu dapat diisi oleh opsi lainnya yang diperlukan atau dibiarkan kosong.

Pengisian Daerah Tertutup oleh Arsiran

Demikian halnya dalam pengarsiran, kedua cara itu sama berlakunya. Bila pengarsiran diinginkan bersamaan dengan menggambarkan lintasannya, maka kita nyatakan
\draw[pattern=...,pattern color=...] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
Opsi pattern diisi oleh jenis arsiran tertentu dan (bila diperlukan) opsi pattern color diisi oleh warna tertentu.
Pada umumnya kita lebih sering membuat atau melihat arsiran itu berupa barisan gari-garis berjarak tertentu yang mengarah ke Barat Laut (North West) atau ke Timur Laut (North East). Tetapi bila kita buka buku panduan paket PGF (pgf manual) maka pada halaman 666 akan kita temukan berbagai jenis/bentuk arsiran sebagai berikut.
Kita dapat memilih salah satunya untuk mengisi opsi pattern tadi.
Bila kita tetapkan lebih dulu lintasannya (oleh perintah \path) dan mengarsir daerahnya oleh suatu bentuk arsiran, baru kemudian menggambarkan (0leh perintah \draw) lintasannya itu, maka kita nyatakan (dalam dua baris)
\path[pattern=...,pattern color=...] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;

Contoh-contoh

Pewarnaan pada contoh-contoh dalam dokumen terlampir di bawah ini masih menggunakan warna dasar, yang secara otomatis sudah dibawakan oleh paket TikZ. Oleh karena itu, dalam mukadimah (preamble), cukup kita cantumkan 
\usepackage{tikz}
\usetikzlibrary{patterns}
Kemudian, untuk menggambar kubus, kita tetapkan koordinat (misalnya)
\coordinate (A) at (0,0);
\coordinate (B) at (4,0);
\coordinate (C) at (6,1);
\coordinate (D) at (2,1);
\coordinate (E) at (0,4);
\coordinate (F) at (4,4);
\coordinate (G) at (6,5);
\coordinate (H) at (2,5);
Skala gambar dapat diatur sesuai dengan keperluannya. Agar pada sudut-sudutnya ujung-ujung rusuk tidak meruncing, kita cantumkan opsi line join=round seperti ini
\begin{tikzpicture}[scale=.75, line join=round]
Pada setiap contoh (gambar), perhatikan dampak dari perintah yang dibuat dan gambar yang dihasikan, yang diwakili oleh bagian pojok yang diperbesar itu. Anda dapat menambah perbesarannya pada pembaca berkas PDF Anda.

Gambar 1

Gambar 1 dihasilkan oleh perintah
\draw[fill=olive] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle; 
\draw[fill=purple] (B)--(C)--(G)--(F) ;
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Bidang $ABFE$ dan $BCGF$ digambar sekaligus diisi daerahnya oleh warna.

Gambar 2

Gambar 2 dihasilkan oleh perintah
\draw[fill=olive,opacity=.8] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[fill=purple,opacity=.6] (B)--(C)--(G)--(F) ;
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Sama seperti Gambar 1, tetapi dengan menurunkan tingkat tak tembus pandang (opasitas)-nya, sebagai opsi.

Gambar 3

Gambar 3 dihasilkan oleh perintah
\path[fill=olive,opacity=.8] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\path[fill=purple,opacity=.6] (B)--(C)--(G)--(F) ;
\draw[] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Sama seperti pada Gambar 2, tetapi pengisian oleh warna lebih dulu sebelum menggambarkan lintasannya.

Gambar 4

Gambar 4 dihasilkan oleh perintah
\draw[pattern=north west lines,pattern color=olive] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[pattern=north east lines,pattern color=purple] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Bidang $ABFE$ dan $BCGF$ digambar sekaligus diisi daerahnya oleh arsiran.

Gambar 5

Gambar 5 dihasilkan oleh perintah
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\path[pattern=north east lines,pattern color=purple] (B)--(C)--(G)--(F) ;
\draw[] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Sama seperti pada Gambar 4, tetapi pengarsiran lebih dulu sebelum menggambarkan lintasannya.

Gambar 6

Gambar 6 dihasilkan oleh perintah
\draw[preaction={pattern=north west lines,pattern color=olive,nearly transparent}] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[preaction={pattern=north east lines,pattern color=purple,nearly transparent}] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Ini salah satu "kekayaan" dalam paket TikZ. Kita dapat membuat arsiran "tipis" berkat opsi nearly transparent. dalam bentuk
preaction={pattern=...,pattern color=...,nearly transparent}
Pada ujung opsi itu dapat kita gunakan: nearly transparentvery nearly transparent, atau ultra nearly transparent, yang secara berturut-turut semakin "menipis". 

Gambar 7

Gambar 7 dihasilkan oleh perintah
\draw[preaction={pattern=north west lines,pattern color=olive,very nearly transparent}] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[preaction={pattern=north east lines,pattern color=purple,very nearly transparent}] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
(Seperti pada Gambar 6) sebagai contoh penggunaan opsi very nearly transparent.

Gambar 8

Gambar 8 dihasilkan oleh perintah
\draw[pattern=north west lines,pattern color=olive,opacity=.8] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[pattern=north west lines,pattern color=purple,opacity=.6] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Secara sekaligus menggambar lintasannya, mengarsir daerahnya, dan mengatur tingkat opasitasnya.

Gambar 9

Gambar 9 dihasilkan oleh perintah
\pattern[pattern=north west lines,pattern color=olive,opacity=.8] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=purple,opacity=.6] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw[] (A)--(B)--(F)--(E)--cycle;
\draw[] (B)--(C)--(G)--(F);
\draw (G)--(H)--(E);
\draw[dashed] (A)--(D)--(H) (C)--(D);
Sama seperti pada Gambar 8, tetapi pengarsiran dilakukan lebih dulu sebelum menggambar lintasannya.

Penutup

Dengan demikian, dalam pengisian daerah tertutup, kita perlu memperhatikan setidaknya dua hal, yaitu unsur estetis dan pilihan warna atau arsiran. Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017




Friday, December 30, 2016

Hal Mengarsir

Seseorang memberikan gambar di samping ini dan menyampaikan "keluhannya",
"Kalau mengarsir ini bagimana? Masak dibuat titik satu-satu di antara AB, AC, BC? Nanti titiknya banyak banget. Biar titiknya tidak kebanyakan, bagimana?"
Nah, penulis akan mengulas hal tersebut. Dalam hal ini gambar dibuat dengan menggunakan paket TikZ.
Dalam gambar TikZ, mengarsir dilakukan di dalam suatu path tertutup (poligon), baik sambil menggambarkan poligonnya itu atau pun tidak. Oleh karena itu, khususnya untuk gambar tersebut, kelima belas koordinat itu harus kita tetapkan lebih dulu.
Pada umumnya, arsiran akan tampak baik bila perintah pengarsiran ditetapkan lebih dulu sebelum perintah untuk gambar (draw) poligonnya. Jadi kedua hal itu ditetapkan secara terpisah.
Karena $\triangle{ABC}$ berupa segitiga sama sisi, maka koordinat $A$, $B$, dan $C$ akan lebih mudah ditetapkan dalam koordinat kutub (polar). Suatu koordinat kutub dinyatakan sebagai $(\textrm{besar sudut}:\textrm{panjang jari-jari})$. Sedangkan koordinat lainnya kita tetapkan oleh perhitungan dengan menggunakan kepustakaan TikZ, calc, dan untuk ketiga koordinat yang terletak di dalam daerah $\triangle{ABC}$ dapat kita tetapkan dengan menggunakan kepustakaan TikZ, intersections.

Koordinat-koordinat

Misalkan kita buat $\triangle{ABC}$ sama sisi itu dengan panjang sisi $7\,\textrm{cm}$, maka (dalam koordinat kutub) ketiga koordinatnya kita tetapkan sebagai
\coordinate[label=below:$A$] (A) at (0:0);
\coordinate[label=below:$B$] (B) at (0:7);
\coordinate[label=above:$C$] (C) at (60:7);
Untuk sementara, kita dapat memperlihatkan gambar segitiganya oleh
\draw[thick] (A)--(B)--(C)--cycle;
tetapi, nanti, perintah ini ditiadakan dari baris ini karena perintah "pattern" harus lebih dulu agar tertindas oleh perintah-perintah "draw" lainnya.
Sekarang, pada sisi $\overline{AB}$, kita tetapkan ketiga koordinat itu. Misalkan sebagai $D$, $E$, dan $F$ berturut-turut dari kiri ke kanan. Perhatikan bahwa ketiga titik itu membagi ruas garis $\overline{AB}$ menjadi $4$ bagian yang sama panjang. Berkat kepustakaan TikZ, calc, kita dapat menetapkan ketiganya sebagai
\coordinate[] (D) at ($(A)!1/4!(B)$);
\coordinate[] (E) at ($(A)!2/4!(B)$);
\coordinate[] (F) at ($(A)!3/4!(B)$);
Dengan cara yang sama, kita tetapkan tiga koordinat pada sisi $\overline{BC}$ berturut-turut dari arah bawah ke atas. Misalnya sebagai
\coordinate[] (K) at ($(B)!1/4!(C)$);
\coordinate[] (L) at ($(B)!2/4!(C)$);
\coordinate[] (M) at ($(B)!3/4!(C)$);
Kemudian pada sisi $\overline{CA}$ berturut-turut dari arah atas ke bawah, misalnya sebagai
\coordinate[] (P) at ($(C)!1/4!(A)$);
\coordinate[] (Q) at ($(C)!2/4!(A)$);
\coordinate[] (R) at ($(C)!3/4!(A)$);
Untuk sementara, kita dapat memperlihatkan ruas-ruas garisnya oleh
\draw[thick] (D)--(R) (E)--(Q) (F)--(P) (D)--(M)
(E)--(L) (F)--(K) (P)--(M) (Q)--(L) (R)--(K);
Berikutnya kita akan menetapkan tiga koordinat yang terletak pada bagian tengah dari daerah $\triangle{ABC}$. Perhatikan bahwa masing-masing titik itu merupakan titik tengah dari $\overline{EQ}$, $\overline{EL}$, dan $\overline{LQ}$. Oleh karena itu dapat kita tetapkan, misalnya
\coordinate[] (X) at ($(E)!.5!(Q)$);
\coordinate[] (Y) at ($(E)!.5!(L)$);
\coordinate[] (Z) at ($(L)!.5!(Q)$);


Pengarsiran

Nah, sekarang kita dapat mulai mengarsir. Kita awali pada $\triangle{RDX}$. Kita hanya mengarsir tanpa menggambarkan ruas garisnya. Hal ini kita lakukan dengan perintah
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (D)--(X)--(R)--cycle;
Tampak dalam opsi, saya warnai arsiran itu oleh olive dan orange dalam takaran yang sama, masing-masing senilai $50\%$.
Hal yang sama kita lakukan pada kelima segitiga kecil lainnya sebagai berikut.
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (E)--(Y)--(X)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (F)--(K)--(Y)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (X)--(Z)--(Q)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (Y)--(L)--(Z)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (Z)--(M)--(P)--cycle;


Menggambar Segitiga dan Ruas-ruas Garis

Agar arsiran tidak menutupi gambar hasil dari perintah "draw", salin (dua) perintah "draw" di atas dan tempelkan di bawah ini. Kedua perintah semula itu dapat dihapus atau disembunyikan dengan diawali oleh tanda persen ($\%$) atau diganti oleh perintah "\path[...]...".
\draw[thick] (A)--(B)--(C)--cycle;
\draw[thick] (D)--(R) (E)--(Q) (F)--(P) (D)--(M)
(E)--(L) (F)--(K) (P)--(M) (Q)--(L) (R)--(K);


Penutup

Berikut ini dapat Anda salin pengkodean selengkapnya dan hasilnya dapat Anda lihat pada berkas di bawahnya.
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2016

\documentclass[border=10pt]{standalone}
\usepackage[utf8]{inputenc}
%\usepackage[a4paper,margin=2cm]{geometry}
\usepackage[indonesian]{babel}
\usepackage{fourier}
\usepackage{tikz}
\usetikzlibrary{patterns,calc,intersections}

\begin{document}

\centering

\begin{tikzpicture}[scale=1,line join=round]
\coordinate[label=below left:$A$] (A) at (0:0);
\coordinate[label=below right:$B$] (B) at (0:7);
\coordinate[label=above:$C$] (C) at (60:7);

%\draw[thick] (A)--(B)--(C)--cycle;

%Pada sisi AB
\coordinate[] (D) at ($(A)!1/4!(B)$);
\coordinate[] (E) at ($(A)!2/4!(B)$);
\coordinate[] (F) at ($(A)!3/4!(B)$);

%Pada sisi BC
\coordinate[] (K) at ($(B)!1/4!(C)$);
\coordinate[] (L) at ($(B)!2/4!(C)$);
\coordinate[] (M) at ($(B)!3/4!(C)$);

%Pada sisi CA
\coordinate[] (P) at ($(C)!1/4!(A)$);
\coordinate[] (Q) at ($(C)!2/4!(A)$);
\coordinate[] (R) at ($(C)!3/4!(A)$);

%Kita perlu menetapkan 3 titik potong yang berada di tengah itu
\coordinate[] (X) at ($(E)!.5!(Q)$);
\coordinate[] (Y) at ($(E)!.5!(L)$);
\coordinate[] (Z) at ($(L)!.5!(Q)$);

%\draw[thick] (D)--(R) (E)--(Q) (F)--(P) (D)--(M) (E)--(L) (F)--(K) (P)--(M) (Q)--(L) (R)--(K);

%Sekarang barulah kita mengarsir
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (D)--(X)--(R)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (E)--(Y)--(X)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (F)--(K)--(Y)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (X)--(Z)--(Q)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (Y)--(L)--(Z)--cycle;
\path[pattern=north west lines,pattern color=olive!50!orange] (Z)--(M)--(P)--cycle;

\draw[thick] (A)--(B)--(C)--cycle;
\draw[thick] (D)--(R) (E)--(Q) (F)--(P) (D)--(M)
(E)--(L) (F)--(K) (P)--(M) (Q)--(L) (R)--(K);

\end{tikzpicture}

\end{document}




Wednesday, October 14, 2015

Mengarsir Daerah di Antara Busur-busur

Seperti kita maklumi, di dalam suatu soal, bangun-bangun geometris yang ditunjukkan pada umumnya tidak dalam ukuran yang sebenarnya. Pada tulisan ini kita akan menggambar bangun geometris yang tampak pada soal di bawah ini.

Dengan menggunakan paket tikz kita akan:
  • membuat busur-busur dan merangkaikannya demikian sehingga membentuk kurva tertutup
  • mengarsir daerah dari suatu kurva tertutup
  • menandai dan menempatkan ukuran panjang sisi dari suatu bangun geometris
  • menggunakan opsi mata panah stealth dalam arah bolak-balik pada suatu ruas garis.
Pertama, kita gunakan dulu perintah path untuk menetapkan keempat koordinat titik sudut pada persegi itu dan tiga koordinat titik tengah dari ketiga sisinya sebagai berikut.
\path (0,0) coordinate (O) (3.5,0) coordinate (A) (3.5,3.5) coordinate (B) (0,3.5) coordinate (C) (0,1.75) coordinate (D) (3.5,1.75) coordinate (E) (1.75,0) coordinate (F);
Perhatikan Gambar 1 pada dokumen terlampir pada bagian bawah tulisan ini.

Berikutnya kita buat kurva tertutup yang akan diarsir. Kita awali dari titik $\small E$ membentuk ruas garis ke titik $\small B$, kemudian membuat busur (ke arah kiri) sejauh $\small180^\circ$ berjari-jari $\small1,75\, \textrm{cm}$, lalu membuat ruas garis ke titik $\small D$, dilanjutkan dengan membuat busur (ke arah kanan) sejauh $\small90^\circ$ berjari-jari $\small1,75\, \textrm{cm}$ dan terakhir membuat busur (ke arah kanan) sejauh $\small90^\circ$ berjari-jari $\small1,75\, \textrm{cm}$ dengan menutup rangkaian kurva itu.
\draw[bistre,thick,pattern=north west lines,pattern color=bistreb] (E)--(B) arc(0:180:1.75cm)--(D) arc(90:0:1.75cm) arc(180:90:1.75cm)--cycle;
Untuk mengarsir daerah kurva, kita cantumkan pattern=north west lines dengan warna bistreb sebagai warna garis arsirnya. Untuk hal ini, dalam preamble, kita cantumkan
\usetikzlibrary{patterns}
Sisi kurva ini setebal thick dan diwarnai bistre. Kedua warna tersebut ditetapkan dengan paket xcolor dalam preamble sebagai
  1. \definecolor{bistre}{RGB}{61, 43, 31}
  2. \definecolor{bistreb}{RGB}{150, 113, 23}
Sekarang tinggal menghubungkan keempat titik $\small DOAE$ untuk melengkapi bangun seperti tampak pada soal di atas.
\draw[bistre,thick] (D)--(O)--(A)--(E);
Hal (baru) yang menyulitkan saya adalah ketika ingin menunjukkan ukuran panjang sisi bangun itu dengan menggunakan mata panah stealth "bolak-balik" dan menyertakan penanda pada kedua ujungnya. Untuk ini saya mendapatkan petunjuknya dari forum. Kita gunakan opsi
|{Stealth}-{Stealth}|
dan pada preamble harus kita cantumkan
\usetikzlibrary{arrows.meta}
Untuk ukuran sisi kanan kita buat dua koordinat baru, masing-masing dengan menggeser sedikit ke arah kanan dari titik $\small E$ dan $\small B$.
\draw[|{Stealth}-{Stealth}|,rusia] (3.7,1.75)--(3.7,3.5) node[midway,right]{7 cm};
Untuk ukuran sisi bawah kita buat dua koordinat baru, masing-masing dengan menggeser sedikit ke arah bawah dari titik $\small O$ dan $\small A$.
\draw[|{Stealth}-{Stealth}|,rusia] (0,-.2)--(3.5,-.2) node[midway,below]{14 cm};
Warna rusia ditetapkan sebagai
\definecolor{rusia}{RGB}{85, 85, 57}
Nah, berikut ini pengkodean selengkapnya untuk bagun geometris pada soal di atas dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2 dalam dokumen terlampir di bawah ini.
  1. \begin{tikzpicture}
  2. \path (0,0) coordinate (O) (3.5,0) coordinate (A) (3.5,3.5) coordinate (B) (0,3.5) coordinate (C) (0,1.75) coordinate (D) (3.5,1.75) coordinate (E);
  3. \draw[bistre,thick,pattern=north west lines,pattern color=bistreb] (E)--(B) arc(0:180:1.75cm)--(D) arc(90:0:1.75cm) arc(180:90:1.75cm)--cycle;
  4. \draw[bistre,thick] (D)--(O)--(A)--(E);
  5. \draw[|{Stealth}-{Stealth}|,rusia] (3.7,1.75)--(3.7,3.5) node[midway,right]{7 cm};
  6. \draw[|{Stealth}-{Stealth}|,rusia] (0,-.2)--(3.5,-.2) node[midway,below]{14 cm};
  7. \end{tikzpicture}
Contoh dokumen ini saya susun dalam jaringan melalui Online LaTeX Editor ShareLaTeX
Demikian semoga bermanfaat.

Adjie Gumarang Pujakelana 2015





Tuesday, May 19, 2015

Sarang Segitiga

Masih berkutat dengan perihal Geometri (Lukis). Saya anggap, bagi guru, ini merupakan masalah tersendiri: bagaimana upaya menampilkan konstruksi gambar sebaik mungkin agar membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran.

Contoh soal kali ini datang dari Martin Erickson dalam bukunya Aha! Solutions pada halaman 27, yang diterbitkan dan diedarkan oleh The Mathematical Association of America (MAA).
Tampak bahwa kita harus menggambar segitiga sama sisi secara "berlapis" dengan warna berselang-seling antara hitam dan putih.
Untuk ini saya kembali gunakan paket tkz-euclide. Saya perlu berbagi teknis ini karena mendapat pengalaman baru ketika menggambarnya.

Dalam tkz-euclide, bila kita sudah memberikan dua koordinat maka kita dapat menetapkan koordinat ketiga untuk secara bersama-sama membentuk segitiga sama sisi. Kemudahan lainnya adalah dalam hal menetapkan titik-tengah dari suatu ruas garis.

Mari kita ulas dokumen yang telah saya buat dalam gambar berikut ini.
Kita mulai dengan gambar pada bagian Pertanyaan. Mula-mula saya pilih dua koordinat untuk membentuk satu sisi dari segitiga sama sisi itu sejarak 6 satuan, dengan cara seperti ini
\begin{tikzpicture}[scale=1.5]
\tkzDefPoints{0/0/A,6/0/B}
...
\end{tikzpicture}
Kemudian saya menetapkan segitiga sama sisi dengan titik $\small C$ sebagai titik ketiga,
\tkzDefTriangle[equilateral](A,B)\tkzGetPoint{C}
lalu menggambar $\small\triangle ABC$ sama sisi itu dan mengisi daerahnya dengan warna hitam.
\tkzDrawPolygon[fill=Black](A,B,C)
Berikutnya saya menetapkan titik-titik tengah dari ketiga sisi $\small\triangle ABC$ dan menghubungkannya sehingga membentuk $\small\triangle DEF$ dalam warna putih.
\tkzDefMidPoint(A,B) \tkzGetPoint{D}
\tkzDefMidPoint(A,C) \tkzGetPoint{E}
\tkzDefMidPoint(B,C) \tkzGetPoint{F}
\tkzDrawPolygon[fill=White](D,E,F)
Langkah tadi diulang, yaitu menetapkan titik-titik tengah dari ketiga sisi $\small\triangle DEF$ dan menghubungkannya sehingga membentuk $\small\triangle GHI$ yang kembali dalam warna hitam.
\tkzDefMidPoint(D,E) \tkzGetPoint{G}
\tkzDefMidPoint(D,F) \tkzGetPoint{H}
\tkzDefMidPoint(E,F) \tkzGetPoint{I}
\tkzDrawPolygon[fill=Black](G,H,I)
Demikianlah seterusnya, diperlukan tiga lagi langkah yang sama untuk mendapatkan gambar seperti tampak dalam sumber soal.
\tkzDefMidPoint(G,H) \tkzGetPoint{J}
\tkzDefMidPoint(H,I) \tkzGetPoint{K}
\tkzDefMidPoint(G,I) \tkzGetPoint{L}
\tkzDrawPolygon[fill=White](J,K,L)

\tkzDefMidPoint(J,L) \tkzGetPoint{M}
\tkzDefMidPoint(J,K) \tkzGetPoint{N}
\tkzDefMidPoint(K,L) \tkzGetPoint{O}
\tkzDrawPolygon[fill=Black](M,N,O)

\tkzDefMidPoint(M,N) \tkzGetPoint{P}
\tkzDefMidPoint(N,O) \tkzGetPoint{Q}
\tkzDefMidPoint(M,O) \tkzGetPoint{R}
\tkzDrawPolygon[fill=White](P,Q,R)
Gambar pada bagian Jawaban saya buat dengan menyalin dan menempelkan (copy-paste) pengkodean tersebut. Kemudian saya tambahkan pengkodean untuk gambar segitiga sama sisi dengan garis putus-putus sebagai berikut.
%----------------------------------------
\tkzDefMidPoint(A,D) \tkzGetPoint{S}
\tkzDefMidPoint(A,E) \tkzGetPoint{T}
\tkzDrawPolygon[dashed,color=White](G,S,T)
%----------------------------------------
\tkzDefMidPoint(B,D) \tkzGetPoint{U}
\tkzDefMidPoint(B,F) \tkzGetPoint{V}
\tkzDrawPolygon[dashed,color=White](H,U,V)
%----------------------------------------
\tkzDefMidPoint(E,C) \tkzGetPoint{W}
\tkzDefMidPoint(F,C) \tkzGetPoint{X}
\tkzDrawPolygon[dashed,color=White](I,W,X)
%----------------------------------------
Nah, demikianlah. Dokumen tersebut saya susun (compile) dalam jaringan melalui Online LaTeX Editor ShareLaTeX
Semoga bermanfaat. 

Adjie Gumarang Pujakelana 2015


Monday, May 4, 2015

TikZ: "Bintang-Busur"

Kali ini saya ajak Anda kepada soal nomor 15 pada Ujian Masuk Program D-IV Tahun Akademik 2012/2013 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) berikut ini.
Nah, bagaimanakah cara menggambarnya?
Untuk ini saya gunakan paket tikz. Pada dasarnya, saya cukup menggambar 4 pasang busur (yang masing-masing tampak seperti "daun") dengan jari-jari yang sama panjang, kemudian saya mewarnai "gelap" daerah yang dilingkupi oleh setiap pasang busur tersebut.

Sekarang perhatikan gambar berikut ini.
Titik pusat lingkaran saya tetapkan pada koordinat $\small(0,0)$.
Daun bernomor 1 saya gambar dengan perintah
  1. \filldraw[fill=bistre!50!CadetBlue,opacity=.75]
  2. (0,-2) arc [radius=2, start angle=0, delta angle=90] --
  3. (-2,0) arc [radius=2, start angle=-180, delta angle=90]-- cycle;

Daun bernomor 2 saya gambar dengan perintah
  1. \filldraw[fill=bistre!50!CadetBlue,opacity=.75]
  2. (0,-2) arc [radius=2, start angle=180, delta angle=-90] --
  3. (2,0) arc [radius=2, start angle=0, delta angle=-90] --cycle;

Daun bernomor 3 saya gambar dengan perintah
  1. \filldraw[fill=bistre!50!CadetBlue,opacity=.75]
  2. (2,0) arc [radius=2, start angle=0, delta angle=90] --
  3. (0,2) arc [radius=2, start angle=-180, delta angle=90] --cycle;

Daun bernomor 4 saya gambar dengan perintah
  1. \filldraw[fill=bistre!50!CadetBlue,opacity=.75]
  2. (0,2) arc [radius=2, start angle=0, delta angle=-90] --
  3. (-2,0) arc [radius=2, start angle=180, delta angle=-90] --cycle;

Lalu, bagaimana dengan jawaban dari soal tersebut? 
Anda dapat melihatnya (dapat pula mengunduhnya) dalam dokumen terlampir di bawah ini. Dokumen tersebut saya susun melalui Online LaTeX Editor ShareLaTeX
Demikian semoga bermanfaat.

Adjie Gumarang Pujakelana 2015




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...