Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/jax.js

Thursday, July 18, 2019

Busur dan Lingkaran dalam Segienam

Kali ini Anda melihat suatu segienam beraturan ABCDEF. Berpusat di titik A, titik B dan F dihubungkan oleh suatu busur. Kemudian ada suatu lingkaran yang menyinggung busur itu dan menyinggung pula pada kedua diagonal ¯BD dan ¯FD. Misalkan luas daerah juring ABF adalah a dan luas daerah lingkaran itu adalah B, tentukan nilai perbandingan a:b.
Perlihatkan diagonal-diagonal ¯AD¯BE¯CF¯BF, dan ¯CE. Dengan mengingat keistimewaan bangun segienam beraturan dengan bagian-bagiannya yang berbentuk segitiga sama sisi, mudah untuk mengetahui bahwa DBA=90, bukan? Kemudian misalkan pusat dari lingkaran itu adalah titik O dan pusat dari segienam itu adalah titik P. Jelas bahwa diagonal ¯AD melalui O dan P dan ¯ADBFP. Misalkan titik singgung lingkaran O pada ¯BD adalah G maka ¯OG¯BD. Dengan demikian Anda menemukan dua segitiga yang sebangun, yaitu ABD dan OGD
Sekarang misalkan panjang jari-jari juring itu adalah R dan panjang jari-jari lingkaran itu adalah r
Anda tahu bahwa
AB=R=AP=DPAD=2ROG=rOD=Rr
sehingga (karena ABDOGD)
ODAD=OGABRr2R=rRRr=2rR=3r
Mengingat BAF=120 maka perbandingan luas daerah juring ABF dan luas daerah lingkaran O adalah
a:b=13πR2:πr2=13π(3r)2:πr2=3πr2:πr2=3:1

Lukisan

Akan lebih mudah untuk Anda jika Anda menetapkan koordinat-koordinat untuk gambar Anda dalam bentuk koordinat kutub. Letakkan saja pusat segienam itu, yaitu titik P, pada koordinat (0,0). Kemudian, misalnya, Anda ambil panjang sisi segienam itu 4cm. Sekarang dapat Anda siapkan lingkup perintah gambar tikz-nya. Mula-mula tetapkan ukuran kedua jari-jarinya,
\def\R{4} % nilainya tanpa memuat operasi aljabar
\pgfmathsetmacro{\r}{\R/3} % nilainya memuat operasi aljabar
Kemudian Anda tetapkan koordinat-koordinat untuk pusat lingkaran, pusat segienam, dan titik-titik sudut pada segienam itu, (perhatikan cara menetapkannya dalam koordinat kutub)
\coordinate (O) at (180:\r);
\coordinate (P) at (0:0);
\coordinate[label=right:$A$] (A) at (0:\R);
\coordinate[label=above:$B$] (B) at (60:\R);
\coordinate[label=above:$C$] (C) at (120:\R);
\coordinate[label=left:$D$] (D) at (180:\R);
\coordinate[label=below:$E$] (E) at (240:\R);
\coordinate[label=below:$F$] (F) at (300:\R);
Nah, sekarang perhatikan hal penting berkenaan dengan koordinat titik singgung antardua kurva. Anda dapat saja menetapkan koordinat G sebagai proyeksi O pada ¯BD oleh
\coordinate (G) at ($(B)!(O)!(D)$);
tetapi ketika Anda gambar ruas garis ¯CE maka ruas garis itu tidak tepat melalui titik G. Oleh karena itu, dalam hal titik singgung, gambar Anda akan tepat bila Anda menetapkannya oleh perintah \node. Ingat bahwa ketika Anda membuat garis singgung terhadap suatu lingkaran dari suatu titik di luar lingkaran itu maka Anda selalu dapat membuat dua garis singgung (yang berarti bahwa Anda memperoleh dua titik singgung). Dalam lukisan ini Anda hanya (yang diperlukan) menetapkan satu koordinat titik singgung saja. 
Tetapkan lingkaran itu, sebutlah L, selebar 2r pada node di O.
\node[circle,minimum width=2cm*\r] (L) at (O) {};
Tetapkan koordinat titik singgungnya, sebutlah G, pada lingkaran L oleh suatu garis singgung yang ditarik dari titik B (dalam hal ini sebagai titik singgung 1), 
\coordinate (G) at (tangent cs:node=L,point={(B)},solution=1);
Selanjutnya Anda akan memulai untuk menampilkan bagian-bagian dari gambar. Lebih dulu isikan warna pada daerah juring dan lingkaran itu,
\fill[purple!50!green,opacity=.4] (B) arc(120:240:\R)--(A) --cycle (O) circle (\r);
lalu gambar juring dan lingkaran itu,
\draw[semithick] (B) arc(120:240:\R) (O) circle (\r);
dan, terakhir, Anda gambar sisi-sisi segienam itu beserta kedua diagonalnya itu,
\draw[semithick] (A)--(B) edge(D) --(C)--(D) edge(F) --(E)--(F)--cycle;
Edge itu semacam percabangan ruas garis dari suatu koordinat (ke koordinat lainnya) pada rangkaian utama koordinat-koordinat pembentuk suatu path
Akhirnya Anda peroleh gambar seperti tampak pada gambar (pertama) di atas. Nah, silakan dinikmati dan semoga bermanfaat.

 Adjie Gumarang Pujakelana 2019

Wednesday, July 17, 2019

Melipat Persegi Panjang

Mungkin Anda pernah menemukan dan menjawab soal terkait dengan gambar di samping ini.
Persegi panjang ABCD dibagi menjadi 4 bagian berbentuk persegi panjang yang lebih kecil dan kongruen. Pada kedua bagiannya, setengah dari daerah persegi panjang kecil itu dilipat menurut diagonalnya. Berapakah jarak dari titik A1 ke titik C1?
Bagaimana Anda memulainya?
Misalkan titik tengah sisi ¯AB adalah E dan titik tengah sisi ¯AD adalah H. Anda tahu ¯EH¯BD, bukan? ....................... (1)
Kemudian Anda melihat AEA1H sebagai layang-layang, bukan? Jelas ¯AA1 dan ¯EH berpotongan tegak lurus. Misalkan ¯AA1¯EHM¯EH adalah sumbu simetri sehingga AM=A1M ....................... (*)
Sekarang misalkan pusat persegi panjang ABCD adalah titik O dan jarak O ke ¯EH adalah OP. (Perhatikan persegipanjang AEOH.) Karena ¯EH diagonal persegi panjang AEOH maka OP=AM ....................... (**)
Sedangkan ¯EH selaku Dari (*) dan (**) Anda peroleh OP=A1M dan itu berarti A1OMP. Sedangkan M,PEH maka A1OEH ....................... (2) 
Berdasarkan (1) dan (2) Anda peroleh A1OBD ................................... (3) 
Dalam hal ini A1OBD sehingga A1,O¯BD.
Karena kedua persegi panjang CGOFAEOH dan kedua layang-layang CGC1FAEA1H maka perhitungan di atas sama berlakunya sehingga C1¯BD dan C1D=A1B ....................... (4)
Sekarang Anda dapat menuju kepada perhitungan untuk memperoleh panjang A1C1. Lebih dulu Anda harus tahu panjang A1B, bukan? Anda segera melihat segitiga siku-siku (mengapa?) AA1B. Panjang AA1 segera diperoleh jika tahu panjang AM. Maka tampaklah AEH
Anda hitung dulu panjang EH.
EH2=AH2+AE2=22+1,52=4+2,25=6,25EH=2,5
Kemudian dengan memandang garis tinggi ¯AE dan ¯AM, dalam perhitungan luas daerah AEH Anda peroleh
AEAH=EHAM1,52=2,5AMAM=32,5=352AM=65
Dengan demikian AA1=2AM=125 dan pada AA1B Anda peroleh
(A1B)2=(AB)2(AA1)2=32(125)2=914425=8125A1B=95
Berdasarkan (4) diperoleh A1B+C1D=295=185 sedangkan BD=2EH=22,5=5 (mengapa?) maka Anda peroleh
A1C1=BD(A1B+C1D)=5185=75

Lukisan

Setelah Anda mengetahui ukuran-ukuran yang diperlukan melalui perhitungan di atas maka gambar tikz yang Anda buat untuk menghasilkan gambar seperti gambar (pertama) di atas menjadi lebih mudah. Anda dapat meletakkan titik B pada koordinat (0,0) sehingga Anda tetapkan
\coordinate[label=above:$A$] (A) at (0,3);
\coordinate[label=below:$B$] (B) at (0,0);
\coordinate[label=below:$C$] (C) at (4,0);
\coordinate[label=above:$D$] (D) at (4,3);
\coordinate[label=below:] (E) at ($(A)!.5!(B)$);
\coordinate[label=above:] (F) at ($(C)!.5!(B)$);
\coordinate[label=above:] (G) at ($(C)!.5!(D)$);
\coordinate[label=right:] (H) at ($(A)!.5!(D)$);
Anda memerlukan dukungan dari kepustakaan calc untuk menetapkan koordinat dari titik-titik E, F, G, dan H. Demikian juga untuk menetapkan koordinat dari titik A1 dan C1.
\coordinate[label=below:] (A1) at ($(B)!1.8cm!(D)$);
\coordinate[label=above:] (C1) at ($(D)!1.8cm!(B)$);
Anda gambar bagian dari persegi panjang ABCD setelah proses pelipatan,
\draw[semithick] (B)--(F)--(G)--(D)--(H)--(E)--cycle ;
dan ini lipatannya,
\draw[semithick] (F)--(C1)node[above]{$C_1$}--(G) (E)--(A1)node[below]{$A_1$}--(H);
Agar tumpang-tindihnya tepat, letakkan perintah gambar garis putus-putus bagian sudut persegi panjang ABCD berikut ini sebelum kedua perintah \draw itu.
\draw[Periwinkle,dashed] (E)--(A)--(H) (F)--(C)--(G);
Warna Periwinkle berasal dari dvipsnames dalam paket xcolor.
Kemudian letakkan sebelumnya lagi perintah untuk pengisian warna pada bagian daerah persegi panjang ABCD dan lipatannya berikut ini. Di sela-selanya adalah perintah untuk menggambar garis putus-putus sebagai sumbu simetri persegipanjang ABCD.
\fill[DarkOrchid,opacity=.5] (B)--(F)--(G)--(D)--(H)--(E)--cycle ;
\draw[Periwinkle,densely dashed] (E)--(G) (F)--(H);
\fill[DarkOrchid,opacity=.7] (F)--(C1)--(G)--cycle (E)--(A1)--(H)--cycle;
Warna DarkOrchid juga dari dvipsnames.
Terakhir, Anda akan menandai ukuran panjang sisi dari persegi panjang ABCD. Dalam contoh ini Anda gunakan paket tikz-dimline.
\usepackage{tikz-dimline}
\pgfplotsset{compat=newest}
Letakkan kedua perintah berikut ini persis setelah perintah-perintah untuk menetapkan koordinat.
\dimline[%
        label style={},line style={stealth-stealth},
        extension start length=-0.5cm,
        extension end length=-0.5cm,
        extension start style={color=lightgray},
        extension end style={color=lightgray}
        ]{($(B)+(0,-0.5)$)}{($(C)+(0,-0.5)$)}{$4$};
\dimline[%
        label style={rotate=90},
        line style={stealth-stealth},
        extension start length=0.5cm,
        extension end length=0.5cm,
        extension start style={color=lightgray},
        extension end style={color=lightgray}   ]{($(D)+(0.5,0)$)}{($(C)+(0.5,0)$)}{$3$};
Demikian semoga bermanfaat.

 Adjie Gumarang Pujakelana 2019

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...