Thursday, October 5, 2017

Tutorial No. 15: Bekerja dengan Rumus-Bentuk Sebaris dan Bentuk Tayang

Bentuk Sebaris dan Bentuk Tayang

Kita akan segera memulai untuk bekerja dengan rumus. Sudah lazim kita ketahui bahwa ada rumus yang dituliskan sebaris (inline) dengan teks lainnya dan ada pula rumus yang dituliskan tersendiri dalam satu baris. Yang pertama kita sebut rumus bentuk sebaris dan yang kedua kita sebut rumus bentuk tayang (display). Bentuk sebaris (inline) kita nyatakan di antara dua tanda dolar,
$...$
sedangkan bentuk tayang (display) kita nyatakan di antara dua perintah kurung siku,
\[...\]
Perhatikan contoh penggunaannya berikut ini.
Pada keadaan tertentu, misalnya untuk pecahan, penulisan oleh rumus sebaris tampak terlalu kecil. Bila kita nyatakan dalam bentuk tayang maka hasilnya akan tampak besar dan lebih baik. Untuk hal demikian kita gunakan perintah \displaystyle. Perhatikan contoh berikut ini.
Ketika kita menulis naskah matematis tentu akan cukup banyak rumus dalam bentuk sebaris yang ingin kita nyatakan dalam bentuk tayang. Kalau selalu kita tuliskan perintah \displaystyle tentu cukup merepotkan karena terlalu panjang dan terlalu sering. Untuk mengatasi hal itu, agar lebih ringkas, kita tetapkan perintah secara global di dalam mukadimah sebagai berikut.
\let\ds\displaystyle
Kemudian perhatikan contoh penggunaannya berikut ini. Perhatikan pula perbedaan hasil dari perintah sebaris dengan dan tanpa perintah \displaystyle.
Sekarang tentang hasl sebaliknya. Di dalam suatu bentuk tayang, bilangan pecahan tampak tercetak terlalu besar dan menyita ketinggian baris. Paket amsmath telah menyediakan pilihan agar pecahan di dalam suatu bentuk tayang tercetak selaras dengan bilangan atau rumus lainnya. Untuk hal itu pecahan tersebut kita tuliskan oleh perintah
\tfrac{...}{...}
Perhatikan contoh penggunaannya berikut ini. Kemudian perhatikan pula perbedaan hasilnya.
Secara asal (default) $\small\LaTeX$ sebenarnya telah mengatur sedemikian rupa kerenggangan antara teks biasa dan teks matematis (rumus). Meskipun demikian, bila diperlukan, kita dapat mengatur kerenggangan itu secara manual oleh spasi seperti telah diulas pada Tutorial No. 6 atau dengan menggunakan (beberapa) lambang tilde ~.


Penutup

$\small\LaTeX$, sebagaimana tujuan dibuatnya program $\small\TeX$ oleh Profesor Donald Ervin Knuth (sebagai dasar dalam penulisan dokumen $\small\LaTeX$), telah menyediakan keperluan berbagai penulisan rumus, bahkan yang paling rumit sekali pun. Kita telah memulai pembelajaran tentang teknis penulisan teks matematis pada bagian awalnya. 
Demikian semoga bermanfaat.

$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...