Monday, August 11, 2014

Model-model Pembelajaran

Tulisan ini ditujukan untuk menunjukkan kembali bacaan untuk "tadarus" bagi para guru dan calon guru. Sangat penting untuk memahami secara utuh tentang konsep dasar ini, agar pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat terarah dengan benar dan efektif.

Tentu banyak sumber yang mengungkapkan tentang hal ini. Kali ini saya menyajikannya dengan menggunakan $\small\LaTeX$. Sumber tulisan ini berupa dokumen dalam format microsoft word yang sudah lama tersimpan di dalam direktori komputer saya. Namun, sayangnya, saya tidak dapat menyebutkan tautan asal dari file tersebut karena tidak mencatatnya pada saat pengunduhannya. Keterangan yang masih tercatat adalah seseorang yang mengunggahnya berada di kota Bogor.

Dalam dokumen di bawah ini, ada satu unsur baru yang saya peroleh, yaitu paket slashbox, ketika saya harus membagi-dua sel pada sudut kiri-atas tabel. Anda akan menemukan penggunaan paket tersebut pada tabel tentang pendekatan pada model pembelajaran kooperatif.

Berikut ini pengkodean selengkapnya beserta dokumen yang dihasilkannya.
Dokumen ini saya susun melalui Online LaTeX Editor ShareLaTeX.
Demikian semoga bermanfaat.

Adjie Gumarang Pujakelana 2014 
\documentclass[a4,10pt]{scrartcl}
\title{Kaidah Pencacahan}

\usepackage{graphicx}
\usepackage{array}
\usepackage[svgnames,table]{xcolor}
\usepackage{booktabs}
\usepackage{makecell}
\usepackage{slashbox,multirow}
\usepackage{amsmath,amssymb}
\usepackage[T1]{fontenc}
\usepackage[indonesian]{babel}
\usepackage{tikz}
\usetikzlibrary{shadows,calc,arrows,shapes.misc,matrix}
\usepackage{epigraph}
\usepackage[a4paper,lmargin=2.5cm,rmargin=1.5cm,tmargin=2cm,bmargin=2.5cm]{geometry}
\usepackage[inline,shortlabels]{enumitem}
\usepackage{quattrocento}
\usepackage{titlesec}
\usepackage{adjustbox}
\usepackage{pifont}


\setlength{\parindent}{0pt} 
\makeatletter
\renewcommand*{\ps@plain}{%
  \let\@mkboth\@gobbletwo
  \let\@oddhead\@empty
  \def\@oddfoot{%
    \reset@font
    \hfil
    \thepage
    % \hfil % removed for aligning to the right
  }%
  \let\@evenhead\@empty
  \let\@evenfoot\@oddfoot
}
\makeatother
\pagestyle{plain}

\definecolor{titlepagecolor}{cmyk}{1,.60,0,.40}
\definecolor{myblue}{RGB}{40,96,139}

\makeatletter
\newcommand\ratio[2]{\strip@pt\dimexpr#1pt/#2\relax}
\newcolumntype{A}[2]
{
        >{\begin{minipage}[t]{#2\linewidth-2\tabcolsep-#1\arrayrulewidth}%
        \vspace{\tabcolsep}}%
        c%
        <{\vspace{\tabcolsep}\end{minipage}}%   
}
\arrayrulecolor{titlepagecolor}
\makeatother

\newcommand\titlebar{%
\tikz[baseline,trim left=3.1cm,trim right=3cm] {
    \fill [white] (2.5cm,-1ex) rectangle (\textwidth+3.1cm,2.5ex);
    \node [
        fill=myblue!60!white,
        anchor= base east,
        rounded rectangle,
        minimum height=3.5ex] at (3cm,0) {\color{white}
        \textbf{\arabic{section}}
    };
}%
}
\titleformat{\section}{\color{darkgray!20!DarkSlateGray}\large\bfseries}{\titlebar}{0.1cm}{}
\renewcommand\thesection{\arabic{section}.}

\renewcommand\figurename{Gambar}

\newcommand*\numcircledtikz[1]{\tikz[baseline=(char.base)]{
            \node[fill=DarkSlateGray!75,shape=circle,draw,inner sep=2pt] (char) {#1};}}
            
\begin{document}%---------------------------

\color{DarkSlateGrey}
{\color{myblue!10!DarkSlateGray}
  \centering
  \renewcommand{\arraystretch}{2}
  \begin{tabular}{  |>{\centering\arraybackslash}m{2.2cm}|%
                    >{\centering\arraybackslash}m{11.25cm}|%
                    >{\centering\arraybackslash}m{2.2cm}|%
  }
    \hline
    \vspace{0.25cm} \includegraphics[height=1.7cm,width=0.125\textwidth]{twh}
    & Departemen Pendidikan Nasional
      \linebreak Kabupaten Sumbawa
      \linebreak {\large \bfseries SMK Negeri 2 Sumbawa Besar}
      \linebreak Jalan Lingkar Selatan KM 4 Sumbawa Besar
    & \vspace{0.25cm}
    \includegraphics[height=1.8cm,width=0.135\textwidth]{smk}\\
    \hline
  \end{tabular}
}

\vspace{10pt}
\noindent
\begin{center}
\LARGE\bfseries\color{myblue!10!DarkSlateGray}{MODEL-MODEL PEMBELAJARAN}
\end{center}

\section{\bfseries Ruang Lingkup}
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas terdapat beberapa istilah tentang cara mengajar, yaitu model, strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

\medskip
\adjustbox{valign=t}{\begin{minipage}{0.5\textwidth}
\centering\small
\begin{tikzpicture}[scale=0.75,x=1.0cm,y=1.0cm]
\clip(-6.1,-3.1) rectangle (6.1,3.1);
\draw[myblue!10!DarkSlateGray] (-0.75,0.3) node[anchor=north west] {Teknik};
\draw[myblue!10!DarkSlateGray] (-5.7,2.65) node[anchor=north west] {Model};
\draw[myblue!10!DarkSlateGray] (-1.3,1.65) node[anchor=north west] {Pendekatan};
\draw[myblue!10!DarkSlateGray] (-0.9,2.45) node[anchor=north west] {Strategi};
\draw[myblue!10!DarkSlateGray] (-0.85,0.975) node[anchor=north west] {Metode};
\draw [rotate around={0.0:(0.0,0.0)},line width=1.2pt,DarkSalmon] (0.0,0.0) ellipse (1.065103615595023cm and 0.366668395084156cm);
\draw [rotate around={0.0:(0.0,0.0)},line width=1.2pt,DarkSalmon] (0.0,0.0) ellipse (2.229730182994333cm and 0.9857467671547004cm);
\draw [rotate around={0.0:(0.0,0.0)},line width=1.2pt,DarkSalmon] (0.0,0.0) ellipse (3.4679166626419358cm and 1.7396683531724046cm);
\draw [rotate around={0.0:(0.0,0.0)},line width=1.2pt,DarkSalmon] (0.0,0.0) ellipse (4.744690284826743cm and 2.551878895819563cm);
\draw [color=DarkSalmon,line width=1.2pt] (-6.0,-3.0)-- (6.0,-3.0);
\draw [color=DarkSalmon,line width=1.2pt] (6.0,-3.0)-- (6.0,3.0);
\draw [color=DarkSalmon,line width=1.2pt] (6.0,3.0)-- (-6.0,3.0);
\draw [color=DarkSalmon,line width=1.2pt] (-6.0,3.0)-- (-6.0,-3.0);
\end{tikzpicture}
\end{minipage}}%
\hfill
\adjustbox{valign=t}{\begin{minipage}{0.45\textwidth}
\begin{description}
\item [Model Pengajaran] adalah konsepsi untuk mengajar suatu materi dalam mencapai tujuan pembelajaran. \\Contoh:\\ pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah.
\item [Strategi Pembelajaran] adalah suatu cara yang ditempuh guru dalam pengelolaan kelas agar siswa berpartisipasi dan pelajaran berjalan sebagaimana mestinya. \\Contoh:\\ NHT, Jigsaw, STAD, tutor sebaya.
\end{description}
\end{minipage}}%
\hfill

\begin{description}
\item [Pendekatan] merupakan suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran.\\ Contoh:\\ CBSA, kontekstual, induktif, deduktif, pemecahan masalah.
\item [Metode mengajar] adalah cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.\\ Contoh:\\ ceramah, tanya jawab, penemuan.
\item [Teknik] merupakan cara mengajar yang bersifat khusus sesuai dengan karakter materi pelajaran, peserta didik, atau keterampilan guru.\\ Contoh:\\ bertanya klasikal, bertanya berantai.
\end{description}

\section{MODEL PENGAJARAN LANGSUNG}
\begin{itemize}[\ding{111}]
\item Model Pengajaran Langsung sangat baik digunakan apabila tujuan pembelajaran yang ingin dicapai  berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
\item Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan pada siswa.
\item Ciri-ciri pengajaran langsung:
\begin{enumerate}
\item Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
\item Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
\item Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.
\end{enumerate}
\item Fase-fase pengajaran langsung: 

\medskip
\renewcommand*{\arraystretch}{1.3}
\begin{tabular}{cp{6cm}p{8cm}}
\toprule
\textbf{Fase} & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Uraian}}   & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Peran Guru}}\\\midrule
1  & Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa & Menjelaskan tujuan, materi prasyarat, memotivasi siswa, dan mempersiapkan siswa \\
2 & Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan & Mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap \\
3 & Membimbing pelatihan & Guru memberi latihan terbimbing \\
4 & Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik & Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik \\
5 & Memberikan latihan dan penerapan konsep & Mempersiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari \\\bottomrule     
\end{tabular}

\item Tugas Perencanaan:
\begin{enumerate}[a.]
\item Merumuskan tujuan pengajaran
\item Memilih isi\\
Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang akan disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Guru harus selektif dalam memilih konsep yang diajarkan dengan model pengajaran langsung.
\item Melakukan analisis tugas\\
Dengan menganalisis tugas, akan membantu guru dalam menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan siswa untuk melaksanakan keterampilan yang dipelajari.
\item Merencanakan waktu\\
Guru harus memperhatikan bahwa waktu yang tersedia sepadan dengan kemampuan dan bakat siswa, dan memotivasi siswa agar melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal. 
\end{enumerate}

\item Penilaian pada Model Pengajaran Langsung\\
Lima prinsip dasar dalam merancang sistem penilaian:
\begin{enumerate}[a.]
\item sesuai dengan tujuan pengajaran
\item mencakup semua tugas pengajaran
\item menggunakan soal tes yang sesuai
\item buatlah soal yang valid dan sereliabel  mungkin
\item manfaatkan hasil tes untuk memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya
\end{enumerate}

\item Contoh Rencana Pelajaran Model Pengajaran Langsung

\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.3}
\begin{tabular}{lcl}
\multicolumn{3}{c}{\textbf{RENCANA PELAJARAN}} \\\midrule
Satuan Penddidikan  & : & SMP           \\
Mata Pelajaran      & : & Matematika   \\
Kelas/Semester      & : & I/1   \\
Aspek      & : & Garis dan Sudut   \\
Alokasi Waktu      & : & $3 \times 45$ menit   \\\midrule
\end{tabular}
\end{center}

\medskip
\begin{enumerate}[A.]
    \item
    \begin{enumerate}[1.]
      \item Kompetensi Dasar\\
 Membagi garis dan menentukan kedudukan dua garis
    \item Hasil Belajar\\
Siswa menunjukkan kemampuan menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain. 
    \item Indikator\\
Siswa diharapkan dapat:
        \begin{enumerate}[a.]
\item menentukan garis-garis sejajar.
\item menentukan banyak garis yang dapat dibuat. melalui sebuah titik diluar garis yang ditentukan sejajar dengan garis tersebut.
\item Mengenal sifat garis sejajar.
        \begin{enumerate}[1.]
\item Jika sebuah garis memotong salah satu dari garis sejajar maka garis itu memotong garis sejajar lain.
\item Jika sebuah garis sejajar dengan dua buah garis, maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain.
\end{enumerate}
\end{enumerate}
    \end{enumerate}
    \item Kelengkapan
\begin{enumerate}[1.]
\item Buku LKS
\item LKS
\end{enumerate}

    \item Kegiatan Belajar Mengajar\\
Model Pembelajaran\ \ : Pengajaran Langsung\\
Metode \hspace{2.1cm}: Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas
\begin{enumerate}[1.]
\item Pendahuluan
\begin{enumerate}[a.]
\item Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, misalnya meminta siswa memberi contoh model garis sejajar pada lantai rumah yang terbuat dari ubin, langit-langit rumah dari eternit
\item Menginformasikan tujuan pembelajaran
\end{enumerate}

\item Kegiatan Inti
\begin{enumerate}[a.]
\item Mengarahkan siswa untuk memahami pengertian garis sejajar dengan memperhatikan gambar ubin yang disederhanakan
\item Dengan tanya jawab dijelaskan pengertian garis sejajar
\item Dengan tanya jawab dikenalkan sifat-sifat garis sejajar selangkah demi selangkah dimulai dengan sifat 1 sampai sifat 3
\item Memberikan contoh soal mengenai garis sejajar dan sifat-sifatnya dengan metode tanya jawab.
\item Dengan mengerjakan LKS siswa dibimbing untuk memahami sifat garis sejajar.
\item Guru bersama siswa membahas LKS
\item Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal.
\item Dengan tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa.
\end{enumerate}

\item Penutup
\begin{enumerate}[a.]
\item Guru bersama dengan siswa merangkum materi yang telah dibahas.
\item Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
\end{enumerate}
\end{enumerate}

\item Evaluasi\\
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan aspek:
\begin{enumerate}[a.]
\item Sikap dan Minat\\
Sikap dan minat dievaluasi dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Adapun aspek yang diobservasi di antaranya: antusiasme saat menerima pelajaran, kehadiran siswa, mengucapkan ide-idenya, kemampuan menanggapi pendapat orang lain, dan saat mengerjakan latihan soal.
\item Kognitif\\
Aspek kognitif dievaluasi dengan memperhatikan hasil pekerjaan siswa saat menjawab soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru.
\end{enumerate}
  \end{enumerate}
\end{itemize}

\clearpage

\section{MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF}

\begin{itemize}[\ding{111}]
\item Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:
\begin{enumerate}
\item untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama.
\item kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
\item jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen dalam ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
\item penghargaan lebih diutamakan pada kerja berkelompok daripada perseorangan.
\end{enumerate}

\item Tujuan Pembelajaran Kooperatif
\begin{enumerate}[a.]
\item Hasil belajar akademik, yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.
\item Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.
\item Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa di antaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.
\end{enumerate}

\item Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif:
\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.5}
\begin{tabular}{cp{6cm}p{8cm}}
\toprule
\textbf{Fase} & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Indikator}} & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Aktivitas Guru}} \\
\midrule
1  & Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa  &  Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa \\       2  & Menyajikan informasi &  Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan \\   
3  & Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar &  Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi efisien \\ 
4  & Membimbing kelompok bekerja dan belajar &  Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas\\ 
5  & Evaluasi &  Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya\\
6  & Memberikan penghargaan &  Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar siswa baik individu maupun kelompok.\\
\bottomrule
\end{tabular}
\end{center}

\item Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif di Kelas\\
Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan model pembelajaran kooperatif di kelas, di antaranya:
\begin{enumerate}
\item pilih pendekatan apa yang akan digunakan, misalnya STAD, Jigsaw, investigasi kelompok, dll.
\item pilih materi yang sesuai untuk model ini.
\item mempersiapkan kelompok yang heterogen.
\item menyiapkan LKS atau panduan belajar siswa.
\item merencanakan waktu dan tempat duduk yang akan digunakan.
\end{enumerate}

\item Beberapa pendekatan pada model pembelajaran kooperatif dan perbandingannya:

\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.5}
\begin{tabular}{l||*{5}{c}}
\backslashbox{Unsur}{ Pendekatan}
& STAD & Jigsaw & \makecell{Kelompok \\Penyelidikan} & \makecell{Pendekatan\\ Struktur}\\\hline\hline
Tujuan Kognitif & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Informasi akademik sederhana} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Informasi akademik sederhana} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Informasi akademik tingkat tinggi dan keterampilan inkuiri} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Informasi akademik sederhana}\\\hline
Tujuan Sosial & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kerjasama dalam kelompok} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kerjasama dalam kelompok} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kerjasama dalam kelompok kompleks} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Keterampilan kelompok dan sosial}\\\hline
Struktur Kelompok & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kelompok heterogen dengan 4--5 orang} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kelompok heterogen dengan 5--6 orang dan menggunakan kelompok asal dan kelompok ahli} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kelompok homogen dengan 5--6 orang} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Kelompok heterogen dengan 4--6 orang}\\\hline
Pemilihan topik & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Oleh guru} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Oleh guru} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Oleh siswa} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Oleh guru}\\\hline
Tugas utama & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Menggunakan LKS dan saling membantu untuk menuntaskan materi} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Mempelajari materi dalam kelompok ahli dan membantu kelompok asal mempelajari materi} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Menyelesaikan inkuiri kompleks} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Mengerjakan tugas yang diberikan baik sosial maupun kognitif}\\\hline
Penilaian & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Tes mingguan, jenis tes biasanya berupa kuis} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Bervariasi, misal tes mingguan, jenis tes biasanya berupa kuis} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Menyelesaikan proyek dan menulis laporan} & \multicolumn{1}{p{2.5cm}}{Bervariasi}\\\hline
\end{tabular}
\end{center}
    
\item Contoh Rencana Pelajaran pada Model Pembelajaran Kooperatif        

\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.3}
\begin{tabular}{lcl}
\multicolumn{3}{c}{\textbf{RENCANA PELAJARAN}} \\\midrule
Satuan Penddidikan  & : & SMP           \\
Mata Pelajaran      & : & Matematika   \\
Kelas/Semester      & : & I/1   \\
Aspek      & : & Persamaan Garis Lurus   \\
Alokasi Waktu      & : & $3 \times 45$ menit   \\\midrule
\end{tabular}
\end{center}

\medskip
\begin{enumerate}[A.]
    \item
    \begin{enumerate}[1.]
      \item Kompetensi Dasar\\
 Menemukan sifat-sifat garis lurus
    \item Hasil Belajar\\
Siswa menunjukkan kemampuan menggambar garis lurus dalam berbagai bentuk. 
    \item Indikator\\
Siswa diharapkan dapat:
        \begin{enumerate}[a.]
\item menggambar garis $y = mx$ pada bidang Cartesius.
\item  menggambar garis $y = mx+c$ pada bidang Cartesius. 
\end{enumerate}
    \end{enumerate}
    \item Kelengkapan
\begin{enumerate}[1.]
\item Buku LKS
\item LKS
\end{enumerate}

    \item Kegiatan Belajar Mengajar\\
Model Pembelajaran\ \ : Pembelajaran Kooperatif\\
Metode \hspace{2.1cm}: Ceramah, tanya-jawab, diskusi dan pemberian tugas.
\begin{enumerate}[1.]
\item Pendahuluan
\begin{enumerate}[a.]
\item Mengingatkan kembali pengertian sistem koordinat Cartesius dan tempat kedudukan
\item Menginformasikan tujuan pembelajaran, meliputi tujuan produk dan afektif
\item Menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan
\end{enumerate}

\item Kegiatan Inti
\begin{enumerate}[a.]
\item Mengelompokkan siswa dalam kelompok  yang sudah dipersiapkan guru
\item Meminta setiap kelompok untuk mengerjakan LKS. Selama diskusi berlangsung guru memantau dan menilai cara kerja dari tiap-tiap kelompok dan membantu kelompok  yang mengalami kesulitan.
\item Meminta beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskan jawaban yang benar.
\item Meminta setiap kelompok untuk mengerjakan LKS. Selama diskusi berlangsung guru memantau dan menilai cara kerja dari tiap-tiap kelompok dan membantu kelompok  yang mengalami kesulitan.
\item Meminta beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskan jawaban yang benar.
\item Meminta setiap kelompok untuk mengerjakan LKS. Selama diskusi berlangsung guru memantau dan menilai cara kerja dari tiap-tiap kelompok dan membantu kelompok  yang mengalami kesulitan.
\item Meminta beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskan jawaban yang benar.
\end{enumerate}

\item Penutup
\begin{enumerate}[a.]
\item Membimbing siswa untuk merangkum materi
\item Menugaskan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang dipilihkan dari buku siswa
\end{enumerate}
\end{enumerate}

\item Evaluasi\\
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan aspek:
\begin{enumerate}[a.]
\item Sikap dan Minat\\
Sikap dan minat dievaluasi dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Adapun aspek yang diobservasi di antaranya: antusiasme saat berdiskusi, kehadiran siswa, mengucapkan ide-idenya, kemampuan menanggapi pendapat orang lain, dan saat mengerjakan latihan soal.
\item Kognitif\\
Aspek kognitif dievaluasi dengan memperhatikan hasil pekerjaan siswa saat menjawab soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru.
\end{enumerate}
  \end{enumerate}
\end{itemize}

\section{MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (\emph{PROBLEMS BASED INSTRUCTION})}

\begin{itemize}[\ding{111}]
\item Ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah:
\begin{enumerate}
\item pengajuan pertanyaan atau masalah.
\item memusatkan pada keterkaitan antar disiplin.
\item penyelidikan autentik.
\item kerjasama.
\item menghasilkan karya dan peragaan.
\end{enumerate}

\item Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
\begin{enumerate}
\item Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan pemecahan masalah
\item Belajar tentang peranan orang dewasa yang otentik
\item Pembelajar yang mandiri
\end{enumerate}

\item Fase-fase Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah:
\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.5}
\begin{tabular}{cp{6cm}p{8cm}}
\toprule
\textbf{Fase} & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Indikator}} & \multicolumn{1}{c}{\textbf{Aktivitas Guru}} \\
\midrule
1  & Orientasi siswa kepada masalah  &  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya \\       
2  & Mengorganisasikan siswa untuk belajar &  Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut \\   
3  & Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok &  Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah \\ 
4  & Mengembangkan dan menyajikan hasil karya &  Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, atau model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya \\ 
5  & Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah  &  Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan\\
\bottomrule
\end{tabular}
\end{center}

\item Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
\begin{enumerate}
\item Perencanaan
    \begin{enumerate}[a.]
    \item Penetapan tujuan\\
    Mendeskripsikan bagaimana pembelajaran berdasarkan masalah direncanakan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti keterampilan menyelidiki, memahami peran orang dewasa, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri.
    \item Merancang situasi masalah\\
Situasi masalah yang baik memiliki ciri:
        \begin{itemize}
        \item otentik.
        \item mengandung teka-teki dan tidak terdefinisi dengan ketat.
        \item memungkinkan kerjasama.
        \item bermakna bagi siswa.
        \item konsisten dengan tujuan kurikulum.
        \end{itemize}
    \item Organisasi sumber daya dan rencana logistik\\
Pada pembelajaran berdasarkan masalah memungkinkan siswa bekerja dengan beragam material dan peralatan, serta pelaksanaannya biasanya dilakukan di kelas, perpustakaan, laboratorium, bahkan di luar sekolah. Oleh karena itu guru harus merencanakan kebutuhan dan mengorganisasikan sumber daya.
    \end{enumerate}
\item Tugas Interaktif
    \begin{enumerate}[a.]
    \item Orientasi siswa pada masalah \\
 Siswa memahami bahwa tujuan pembelajaran berdasarkan masalah adalah tidak memperoleh informasi baru dalam jumlah besar, tapi untuk penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi pembelajar yang mandiri.
    \item Mengorganisasikan siswa untuk belajar\\
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah dibutuhkan pengembangan keterampilan bekerjasama di antara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki masalah secara bersama. Berkenaan dengan hal tersebut siswa memerlukan bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
    \item Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
        \begin{itemize}
        \item Membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber
        \item Mendorong pertukaran ide secara bebas dan penerimaan sepenuhnya ide-ide itu merupakan hal yang sangat penting dalam tahap penyelidikan
        \item Membantu penciptaan dan peragaan karya seperti laporan, poster, model-model fisik, dan \emph{videotape}
        \end{itemize}
    \item Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah\\
Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan.
\end{enumerate}

\item Lingkungan Belajar dan Tugas-tugas Manajemen
\begin{itemize}
\item Buatlah seperangkat aturan yang jelas agar pembelajaran dapat berlangsung tertib tanpa gangguan
\item Tangani tingkah laku anak yang menyimpang secara cepat dan tepat
\end{itemize}

\item Assesmen dan Evaluasi\\
Pembelajaran berdasarkan masalah tidak pada perolehan pengetahuan dekralatif, oleh karena itu tugas penilaian tidak cukup dengan \emph{paper and pencils test} saja, tetapi dapat dilakukan dengan: 
\begin{itemize}[a.]
\item assesmen kinerja.
\item portofolio.
\item peragaan hasil.
\end{itemize}

\item Contoh Rencana Pelajaran pada Pembelajaran Berdasarkan Masalah
\end{enumerate}

\begin{center}
\renewcommand*{\arraystretch}{1.3}
\begin{tabular}{lcl}
\multicolumn{3}{c}{\textbf{RENCANA PELAJARAN}} \\\midrule
Satuan Penddidikan  & : & SMP           \\
Mata Pelajaran      & : & Matematika   \\
Kelas/Semester      & : & I/1   \\
Aspek      & : & Pecahan   \\
Alokasi Waktu      & : & $2 \times 45$ menit   \\\midrule
\end{tabular}
\end{center}

\begin{enumerate}[A.]
    \item
    \begin{enumerate}[1.]
      \item Kompetensi Dasar\\
 Mengenal  bilangan pecahan dan melakukan operasi bilangan pecahan
    \item Hasil Belajar\\
Siswa dapat menunjukkan kemampuan mengenal bilangan pecahan dan melakukan operasi bilangan pecahan. 
    \item Indikator\\
Siswa diharapkan minimal dapat menjumlahkan pecahan yang penyebutnya sama.
    \end{enumerate}
    \item Kelengkapan
\begin{enumerate}[1.]
\item Buku LKS
\item LKS
\end{enumerate}

    \item Kegiatan Belajar Mengajar\\
Model Pembelajaran\quad : Pembelajaran Berdasarkan Masalah\\
Metode \hspace{2.28cm}: Ceramah, Penemuan Terbimbing, Diskusi dan Pemberian Tugas\\
Pendekatan \hspace{1.65cm}: Kontekstual
\begin{enumerate}[1.]
\item Pendahuluan
\begin{enumerate}[a.]
\item Guru menghubungkan pelajaran sekarang dengan yang lalu dengan menanyakan tentang pecahan, pecahan senilai, pecahan murni dan pecahan campuran.
\item Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan model pembelajaran yang akan dilakukan.
\end{enumerate}

\item Kegiatan Inti
\begin{itemize}[\small\ding{109}]
\item Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah
    \begin{itemize}[--]
    \item Guru mengajukan masalah yang ada di LKS dan meminta siswa mempelajari masalah.
    \end{itemize}
\item Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar
    \begin{itemize}[--]
    \item Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan 3 atau 4 orang.
    \item Guru meminta siswa mengemukakan ide kelompoknya sendiri tentang cara mnyelesaikan masalah yang diberikan.
    \end{itemize}
\item Fase 3: Membantu siswa dalam memecahkan masalah
    \begin{itemize}[--]
    \item Guru membimbing/mendorong siswa dalam mengumpulkan informasi yang sesuai, menemukan penjelasan dan pemecahan masalah yang diberikan pada fase 1.
    \item Guru mendorong dialog/diskusi antarteman dalam kelompok siswa.
    \end{itemize}
\item Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah
    \begin{itemize}[--]
    \item Guru membimbing/mengamati dalam menyimpulkan hasil pemecahan masalah yang diberikan pada fase 1.
    \item Guru mendorong siswa dalam menyajikan hasil pemecahan masalah dan membimbing siswa bila menemui kesulitan.
    \end{itemize}
\item Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
    \begin{itemize}[--]
    \item Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah pada fase 1 sampai dengan fase 4.
    \end{itemize}
\end{itemize}

\item Penutup
\begin{itemize}[\small\ding{109}]
\item Membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran
\item Menugaskan siswa untuk mengerjakan soal latihan yang dipilih dari buku siswa
\end{itemize}
\end{enumerate}

\item Evaluasi\\
Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan aspek:
\begin{enumerate}[a.]
\item Sikap dan Minat\\
Sikap dan minat dievaluasi dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Adapun aspek yang diobservasi di antaranya: antusiasme saat berdiskusi, kehadiran siswa, mengucapkan ide-idenya, kemampuan menanggapi pendapat orang lain, dan saat mengerjakan latihan soal.
\item Kognitif\\
Aspek kognitif dievaluasi dengan memperhatikan hasil pekerjaan siswa saat menjawab soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru.
\end{enumerate}
  
\end{enumerate}

\end{itemize}

\vspace{9cm}
\noindent
{\color{RosyBrown}Ditulis ulang dengan \LaTeX\ oleh {\bfseries Sulaeman, S.Pd.} -- Guru Matematika di SMK Negeri 2 Sumbawa Besar}
\end{document}




No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...