Mukadimah
Ikut nimbrung sebagai "pendatang" di era digital, kita menghuni dan aktif bermasyarakat di dalam media sosial. Bermula dari Facebook, kemudian ke Twitter, Instagram, Path, Line, WhatsApp, hingga saya "mendekam" di dalam Telegram.
Di sana, di dalam Telegram, saya mengenali mereka secara "batiniah" tentang kehebatan dan kepopulerannya. Banyak grup yang dikelola untuk berbagi dan belajar, menebar kemanfaatan dari media sosial.
Suatu ketika, saya "diseret" oleh seseorang ke dalamnya. Ternyata, kemudian, saya mengetahui bahwa beliau bukan orang sembarangan melainkan seorang tokoh yang sudah malang melintang ke mana-mana. Beliau membawa saya ke dalam grup Matematika Nusantara (MN), salah satu grup terbesar di dalam Telegram dengan jumlah anggota 2.959 pada saat tulisan ini dibuat.
Saya pun terkesima dan terbius oleh grup MN itu. Banyak ahli di dalamnya untuk saya belajar tentang kecakapan matematis dan mengasah kemampuan saya dalam mempelajari $\LaTeX$, bahkan menyediakan grup untuk menyalurkan kesukaan saya akan seni dan sastra a la kadarnya. Para ahli dari MN kemudian membentuk grup baru, sebagai sayap, untuk lebih khusus berdiskusi mengenai suatu bidang tertentu. Grup Indonesia Digital Teacher berdiskusi dan berbagi tentang pemberdayaan sumber daya digital. Grup BD Tricky MN berdiskusi dan berbagi tentang penyelesaian soal Matematika dengan cara yang efisien. Grup FGD OSN MN berdiskusi dan berbagi tentang penyelesaian soal Olimpiade Matematika. Kemudian masih banyak lagi grup-grup dengan kekhususan dan keistimewaannya masing-masing.
Keberkahannya
Di dalam Telegram kita dapat belajar secara gratis dari para ahli dan memperoleh informasi yang masih hangat secara cepat. Kesempatan itu dapat kita peroleh dari genggaman tangan dan ujung jari pada setiap saat dari mana pun kita mengaksesnya.
Lalu lintas informasi dan diskusi di dalam grup-grup Telegram itu, seperti lirik dari Sandhy Sondoro, tak pernah padam. Selain itu, secara berkala grup-grup tertentu juga memberikan kesempatan khusus dengan mengadakan kegiatan belajar dalam jaringan untuk suatu hal tertentu, misalnya belajar tentang pemanfaatan software, belajar tentang pemanfaatan media sosial, dll.
Salah satu contoh berkah itu, saya peroleh kemarin. Seseorang menanyakan bagaimana cara mengubah bilangan dalam basis $10$ menjadi bilangan dalam basis $3$. Misalnya bilangan $2012$ diubah ke basis $3$. Seorang ahli menanggapinya, kemudian saya pun nimbrung dengan menampilkan secara visual dengan berhias bingkai.
Itu berkat makro longdiv dan paket TikZ.
Kemudian seorang ahli lain, Egreg, di forum menunjukki saya cara lain untuk menampilkan hal itu melalui suatu perhitungan, seperti tampak berikut ini.
\usepackage{xparse}
\ExplSyntaxOn
\NewDocumentCommand{\bagibasis}{O{c}mm}
{% #1 is the alignment for tabular
% #2 is the number to be manipulated
% #3 is the base
\induktio_showbase:nnn { #1 } { #2 } { #3 }
}
\tl_new:N \l__induktio_table_contents_tl
\int_new:N \l__induktio_quotient_int
\int_new:N \l__induktio_remainder_int
\bool_new:N \l__induktio_first_row_bool
\cs_new_protected:Npn \__induktio_add_row:nn #1 #2
{% #1 is the base, #2 is the quotient
\tl_put_right:Nx \l__induktio_table_contents_tl
{
\int_compare:nF { #2 == 0 } { #1~ }
\__induktio_quotient:n { #2 }
&
\bool_if:NF \l__induktio_first_row_bool
{
sisa~\int_to_arabic:n { \l__induktio_remainder_int }
}
\exp_not:N \\
}
}
\cs_new_protected:Npn \induktio_showbase:nnn #1 #2 #3
{
\tl_clear:N \l__induktio_table_contents_tl
\bool_set_true:N \l__induktio_first_row_bool
\int_set:Nn \l__induktio_quotient_int { #2 }
\__induktio_recursion:n { #3 }
\begin{tabular}[#1]{@{}rl@{}}
\tl_use:N \l__induktio_table_contents_tl
\end{tabular}
}
\cs_new_protected:Npn \__induktio_recursion:n #1
{% #1 is the base
\__induktio_add_row:nn { #1 } { \int_to_arabic:n { \l__induktio_quotient_int } }
\bool_set_false:N \l__induktio_first_row_bool
\int_set:Nn \l__induktio_remainder_int
{
\int_mod:nn { \l__induktio_quotient_int } { #1 }
}
\int_set:Nn \l__induktio_quotient_int
{
\int_div_truncate:nn { \l__induktio_quotient_int } { #1 }
}
\int_compare:nTF { \l__induktio_quotient_int == 0 }
{
\__induktio_add_row:nn { #1 } { \int_to_arabic:n { \l__induktio_quotient_int } }
}
{
\__induktio_recursion:n { #1 }
}
}
\cs_new_protected:Npn \__induktio_quotient:n #1
{
\int_compare:nTF { #1 == 0 }
{
#1
}
{
\begin{tabular}{@{}r@{}}\vline\ #1\\\hline\end{tabular}
}
}
\ExplSyntaxOff
\newcommand{\semibox}
Kemudian untuk mencetak dan mengetahui pengubahan bilangan (misalnya) $2012$ dalam basis $3$, pada naskah kita nyatakan
\bagibasis[t]{2012}{3}
Hasilnya akan tampak seperti pada contoh paling kanan dalam gambar di atas.
Penutup
Ada hal khusus dari kemanfaatan Telegram, yaitu Bot. Telegram memuat dan menyediakan fasilitas untuk membuat Bot, sejenis "aplikasi" untuk suatu hal/tujuan tertentu. Kita dapat menggunakan Bot yang sudah dibuat oleh orang lain atau bahkan dapat membuat Bot sendiri (bila memungkinkan). Dengan Bot-bot itu kita dapat menggunakan kamus (KBBI), mengetahui jadwal salat, mengetahui jarak antar kota, belajar Quran/Hadits, dll, termasuk pemanfaat secara teknis di dalam Telegram itu sendiri.
Demikian semoga bermanfaat.
$\square$ Adjie Gumarang Pujakelana 2017
5 comments:
Tulisan yang sangat menginspirasi Pak, saya kagum dengan Pak Eman yang mampu membagi waktu dengan baik di tengah tugas yang bertumpuk sebagai guru. Maju terus Pak, terima kasih atas semua ilmu yang Bapak bagikan...
Saya juga merasakan manfaat yang luar bisa dari grup2 yanga da di telegram, terkhusus grup yg dibentuk oleh anggota matematika Nusantara. Terima kasih juga pak Eman untuk ilmunya semoga sehat selalu dan murah rezeky biar bisa terus berkarya...
Terima kasih, Pak Gunanto. Bapak salah satu ahli di dalamnya, terutama Excel.
Terima kasih, Pak. Bapak penulis yang hebat, situs Bapak sangat istimewa.
Alhamdulillah, saya juga bersyukur dapat memetik banyak ilmu dari grup-grup Telegram, saya pun mulai mengenal LaTex melalui telagram dan dapat ilmu langsung dari masternya, semoga tidak pernah bosan untuk membimbing saya pak:)
Post a Comment